Terancam Punah, Inilah 8 Suku Pedalaman Indonesia yang Masih Terasingkan, Nomor 3 Mengerikan!

Masih banyak orang yang belum mengetahui Suku pedalaman yang ada di Indonesia.

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Aktual.com
Suku Sakai 

SRIPOKU.COM - Masih banyak orang yang belum mengetahui Suku pedalaman yang ada di Indonesia.

Lebih dari seribu suku bangsa ada di Indonesia dan tersebar dari ujung Sabang sampai Merauke.

Apalagi jika suku tersebut sudah ampir punah.

Masihkah kita membiarkan itu semua,dan tanpa mencari tahu bagaimana keadaan mereka.

Ini 8 suku pedalaman yang ada di Indonesia yang masih terasingkan dan hampir punah ketika sudah memasuki zaman modernisasi, dirangkum Sripoku.com dari Tribuntravel.

Sakit Hati tak Dipinjami Uang, Pelajar SMK di Lubuklinggau Tusuk Temannya Pelajar SMP Hingga 9 Liang

 

1. Suku Laut

Suku Laut
Suku Laut (Tribunnews.com)

Suku Laut atau sering juga disebut Orang Laut adalah suku bangsa yang menghuni Kepulauan Riau, Indonesia.

Secara lebih luas istilah Orang Laut mencakup "berbagai suku dan kelompok yang bermukim di pulau-pulau dan muara sungai di Kepulauan Riau-Lingga, Pulau Tujuh, Kepulauan Batam, dan pesisir dan pulau-pulau di lepas pantai Sumatra Timur dan Semenanjung Malaya bagian selatan.

Suku Laut yang hidup nomaden di laut lepas dan sungai-sungai Kepulauan Riau.

Kalau melihat dari sejarahnya, Orang Laut memegang peranan penting dalam mendukung kejayaan kerajaan-kerajaan di Selat Malaka. Pada zaman Sriwijaya mereka berperan sebagai pendukung imperium tersebut.

Dengan klaim sebagai keturunan raja-raja Sriwijaya sultan Malaka berhasil mendapatkan dukungan dan kesetiaan Orang Laut.

Sewaktu Malaka jatuh mereka meneruskan kesetiaan mereka kepada keturunan sultan Malaka yang kemudian mendirikan Kesultanan Johor.

Saat Belanda bermaksud menyerang Johor yang mulai bangkit menyaingi Malaka--yang pada abad ke-17 direbut Belanda atas --Sultan Johor mengancam untuk memerintahkan Orang Laut untuk menghentikan perlindungan Orang Laut pada kapal-kapal Belanda.

 

2. Suku Togutil

Suku Togutil
Suku Togutil (Tribunnews.com)

Suku Togutil adalah kelompok etnis yang hidup di hutan-hutan secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli yang termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata,

Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Yang perlu diingat, Orang Togutil sendiri tak ingin disebut "Togutil" karena Togutil bermakna konotatif yang artinya "terbelakang".

Kehidupan mereka masih sangat tergantung pada keberadaan hutan-hutan asli.

Mereka bermukim secara berkelompok di sekitar sungai. 
Komunitas Togutil yang bermukim di sekitar Sungai Dodaga sekitar 42 rumah tangga.

Rumah-rumah mereka terbuat dari kayu, bambu dan beratap daun palem sejenis Livistonia sp. Umumnya rumah mereka tidak berdinding dan berlantai papan panggung.

Suku Togutil yang dikategorikan suku terasing tinggal di pedalaman Halmahera bagian utara dan tengah, menggunakan bahasa Tobelo sama dengan bahasa yang dipergunakan penduduk pesisir, orang Tobelo.

Orang Togutil penghuni hutan yang dikategorikan sebagai masyarakat terasing, sementara orang Tobelo penghuni pesisir yang relatif maju.

Selain itu fisik orang Togutil, khususnya roman muka dan warna kulit, menunjukkan ciri-ciri Melayu yang lebih kuat daripada orang Tobelo.

Ada cerita, orang Togutil itu sebenarnya penduduk pesisir yang lari ke hutan karena menghindari pajak. Pada 1915 Pemerintah Belanda memang pernah mengupayakan untuk memukimkan mereka di Desa Kusuri dan Tobelamo.

Karena tidak mau membayar pajak, mereka kembali masuk hutan dan upaya itu mengalami kegagalan. Dari sini lah rupanya beredar cerita semacam itu. Namun cerita ini rupanya tidak benar.

 

3. Suku Kombai, Papua

Suku Kombai
Suku Kombai (Tribunnews.com)

Mungkin banyak dari anda yang belum pernah mendengar suku ini di Indonesia, karena suku ini baru ditemukan keberadaannya 30 tahun yang lalu.

suku ini merupakan suku etnis yang tinggal dipedalaman hutan Papua, dan membangun rumah-rumah mereka di atas pohon.

Kedua suku ini memiliki ritual budaya yang hampir sama salah satunya adalah masih menggunakan koteka sebagai pakaian mereka hingga kini, meskipun pada awal ditemukannya telah dikenalkan dengan pakaian.

Selain sebagai suku pedalaman terasing di Indonesia kedua suku ini juga merupakan suku kanibal.

Mereka akan memakan sesamanya sebagai bentuk hukuman atau digunakan sebagai sistem peradilan yang dianut oleh mereka.

 

4. Suku Mante, Aceh

Suku Mante
Suku Mante (Tribunnews.com)

Suku Mante adalah suku yang sudah mendiami daerah aceh sejak tiga ribu tahun sebelum masehi yang lalu.

Suku ini diperkirakan datang dari Campha, Kamboja.

Diketahui, suku ini memang suka menyendiri ke hutan-hutan di Aceh.

Mereka berawal mendiami Jantho, hutan di kawasan Aceh Besar. Namun, lama kelamaan mereka menyebar ke hutan Tangse, Geumpang, Pidie, dan Aceh Tengah.

Dari hutan-hutan tersebut, keberadaan suku Mante sudah dianggap punah karena sudah tidak pernah terlihat lagi.

Namun, dengan video di Youtube yang sempat viral dan populer itu, menandakan suku Mante masih ada di pedalaman hutan-hutan Aceh.

Suku ini mempunyai ciri-ciri tertentu, salah satunya yang paling mencolok adalah ukuran tubuhnya yang kecil atau bisa dibilang sebagai orang kerdil.

Bisa Dicoba di Rumah - Inilah 17 Cara Mengatasi Perut Kembung: seperti Menghindari Makanan Berlemak

 

5. Suku Samin, Jawa Tengah

Suku Samin
Suku Samin (Tribunnews.com)

Suku Samin merupakan suku pedalaman di Indonesia yang terasing dan terancam kepunahannya. Suku Samin tersebar didaerah Blora, Pati dan sebagian wilayah Bojonegoro.

Suku samin atau yang juga disebut wong rikep ini memilih tinggal di tengah hutan di kawasan pegunungan kendeng, dan menjauhkan diri dari keramaian masyarakat.

Mereka lebih memilih hidup mandiri bersahabat dengan alam tanpa mengeksploitasi secara berlebihan dan menolak penuh aturan pemerintah.

Penolakan terhadap pemerintah pada suku ini bermula dari sikap pendahulunya Samin Surosinteko yang menentang keras sikap kapitalisme dan materialisme pemerintah Belanda.

Kita bisa mengetahui suku ini dari pakiannya, biasanya yang laki-laki menggunakan baju lengan panjang tanpa kerah berwarna hitam dan wanita menggunakan kebaya.

Serta suku ini tidak diperbolehkan menggunakan celana panjang.

 

6. Suku Sakai, Riau

Suku Sakai
Suku Sakai (Aktual.com)

Suku Sakai adalah suku yang hidup di pedalaman hutan Riau dan merupakan masyarakat keturunan minangkabau.

Suku ini menjadi salah satu suku pedalaman yang terasing di Indonesia karena kebiasaan mereka yang hidup berpindah-pindah menyusuri hutan dan tidak ada yang tahu berapa jumlah pasti dari masyarakat suku Sakai ini.

suku Sakai memilih hutan yang asri sebagai tempat tinggal mereka dan bertahan hidup dengan bertani dan berladang.

Namun dengan kebiasaan masyarakat yang hidup berpindah-pindah di hutan, dan seiring semakin berkurangnya kawasan hutan akibat alih fungsi lahan hutan membuat masyarakat suku sakai kesulitan mencari tempat tinggal dan kehilangan mata pencahariannya, membuat ruang gerak suku sakai di Indonesia ini semakin terbatas.

 

7. Suku Polahi, Gorontalo

Suku Polahi
Suku Polahi (Tribunnews.com)

Suku Polahi merupakan kelompok masyarakat nomaden atau berpindah-pindah dari hutan yang satu ke hutan lainnya dan memilih menyusuri pedalaman hutan Bolihato, Gorontalo sebagai tempat tinggal.

Karena tinggal di kedalaman hutan belantara yang jauh dari jangkauan dunia luar, suku polahi ini termasuk suku yang jauh tertinggal dan lebih primitive dibanding suku-suku lain di pedalaman hutan Indonesia.

Saking terasingnya dari dunia luar, suku polahi ini belum mengenal pakaian, hari bahkan mereka tidak mengenal agama.

 

8. Suku Kajang, Sulawesi Selatan

Suku Kajang
Suku Kajang (Tribunnews.com)

Sulawesi Selatan juga memiliki suku yang sangat beragam. Namun jika beberapa diantaranya sudah membuka diri dengan kehidupan luar beberapa suku lainnya pun masih hidup dengan batasan adat mereka sendiri.

Salah satunya adalah suku kajang, suku yang terletak di Kabupaten Bulukumba ini boleh disebut sebagai suku terasing sekaligus ditakuti.

Beberapa kalangan dari suku Kajang memang sudah semakin terbuka dengan kehidupan perkotaan namun suku ini juga punya sejumlah kelompok yang hidup terasing di tengah hutan. S

uku yang identik dengan busana serba hitam ini juga dipercaya memiliki kekuatan magis yang sangat dahsyat.

Hal tersebutlah yang membuatnya dikenal menakutkan bagi banyak kalangan di Sulawesi dan Indonesia.

Ditolak Nikita Mirzani dan Nagita Slavina, Terungkap Keadaan Rumah Mendiang Olga Syahputra, Karatan!

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved