Berita Sriwijaya FC

Kiper Utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah Rasakan Sensasi Lebaran Yang Beda "Tak Ada Yang Spesial"

Kiper Utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah tak bisa merasakan momen lebaran seperti biasa bersama keluarga.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM / Abdul Hafiz
Kiper utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah 

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kiper Utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah tak bisa merasakan momen lebaran seperti biasa bersama keluarga.

Menurutnya lebaran tahun tak ada yang spesial karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga.

"Lebaran kemarin menurut saya gak ada spesial. Karena gak bisa kumpul keluarga besar yang di Bandung. Padahal biasanya kumpul. Tahun ini harus bersabar. Semua gak pulang," ungkap Imam kepada Sripoku.com.

Meski demikian, penjaga gawang yang mengenakan kostum nomor punggung 90 yang berlebaran di Tasikmalaya masih bisa berkumpul keluarga ibu bapak adik kakak untuk berziarah ke pemakaman di dekat rumahnya.

"Kita ke makam kakek nenek dari ibu. Kalau dari bapak di Bandung semua. Semua gara gara corona jadi gak bisa kemana mana," ujar Imam.

Imam mengambil hikmah dari musibah wabah pandemi covid-19 virus corona ini agar mengutamakan keluarga inti dulu.

"Kita pahamlah situasi saat ini jadi fokus bersama keluarga kita sendiri. Biasanya kita mudik ke Bandung semua. Karena PSBB lumayan ketat gak bisa kemana-mana. Harus sayang keluarga dan nurut yang diperintahkan pemerintah," ujarnya.

Untuk menu santapan perayaan lebaran Idul Fitri 1441 H, kata Imam, tak lupa menu spesial keluarganya yakni Lodeh Kacang.

Video : Ini Alasan Kiper Utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah Tetap Latihan di Hari Lebaran

Libur Lebaran di Tengah Corona, Objek Wisata di Gunung Dempo Sepi Pengunjung

Bak Ingin Berdamai, Istri Reino Barack Posting Ini, Kado Luna Maya buat Syahrini Jadi Sorotan!

"Kalau menu lebaran saya opor, gulai, ketupat. Tapi menu keluarga yang spesial itu ada namanya Lodeh Kacang (sayur kacang kecil).Yang bikin mama," terangnya.

Meraih gelar sarjana ekonomi Manajemen Universitas Pasundan Bandung bukanlah cita-cita Kiper Utama Sriwijaya FC Imam Arief Fadilah untuk menjadikan jalan menjadi ASN (Aparatur Sipil Negara).

Mantan kiper Persebaya ini mengaku tak tertarik ke profesi itu, dan justru lebih suka berwirausaha seperti saat ini membuka jualan baju serta kedai ayam.

"Saya kurang tertarik ke sana (jadi ASN). Saya senang seperti sekarang ini buka usaha kecil kecilan. Buka kedai Ayam Geprek sama jualan baju anak kecil yang sisa ekspor. Ada online ada toko semacam ruangan. Di pinggiran sama ayam," ungkap penjaga gawang yang mengenakan kostum nomor punggung 90.

Diakui Imam, untuk meraih gelar sarjana tidaklah mudah karena membutuhkan waktu sampai 10 tahun lantaran sambil nyambi menekuni profesinya sebagai kiper tim sepakbola profesional.

"Sampai 10 tahun. Kuliah itu waktu itu lagi ikut di Persib. Sempat dua kali keluar. Mereka sudah tahu banyak pemain Persib kuliah di situ. Gak masalah. Izin kerja sepakbola," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved