Jadi Top Score Liga 1 Indonesia 2019, Marco Simic Ungkap Pemain Yang Paling Sulit Ditaklukkan
Striker Persija Jakarta, Marko Simic, mengungkapkan penjaga gawang yang paling sulit dibobol di Liga 1 Indonesia.
SRIPOKU.COM -- Meskipun menjadi striker yang paling sering membobol gawang lawannya, Striker Persija Jakarta, Marko Simic, mengungkapkan penjaga gawang yang paling sulit dibobol di Liga 1 Indonesia.
Mengenai kiper yang sulit dibobol oleh mantan pemain Becamex Binh Duong tersebut dibalik kepiawaiannya mencetak gol, Marko Simic menjawabnya pada channel YouTube Persija Jakarta, Senin (25/5/2020).
Namun, Simic tidak memilih penjaga gawang klub lain, dan memilih kiper Macan Kemayoran, Andritany Ardhiyasa sebagai yang tersulit dibobol.
"Saya pikir Andritany," kata Marko Simic seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube resmi klub, 25 Mei 2020.
Awalnya, Marko Simic memberikan alasan yang cukup unik dan mengundang tawa ketika memilih Andritany.
Mantan striker Timnas U-21 Kroasia tersebut beralasan dengan gurau kalau dirinya cetak gol ke gawang Bagol, sapaan Andritany, itu akan menjadi masalah karena masih satu tim.
"Karena saya tidak pernah melawan dia (Andritany). Jika saya mencetak gol ke gawangnya akan menjadi masalah bukan?," tutur Simic sambil tertawa.
Namun, akhirnya Super Simic menjawab dengan serius mengenai pertanyaan kiper yang sulit dibobol.
Simic menjelaskan bahwa di Indonesia terdapat banyak penjaga gawang yang cukup handal selama dirinya menjalani pertandingan.
"Jujur saja di Indonesia banyak kiper bagus, banyak kiper bertalenta di Indonesia," ujar eks pemain Melaka United tersebut.
Lebih dalam, Marko Simic menceritakan pengalamannya saat menjadi penyerang tak menentu dirinya bisa selalu mencetak gol.
Simic menyebut tergantung situasi bahwa terkadang mampu mudah atau sulit mencetak gol ke gawang.
"Semua tergantung dengan pertandingan dan situasinya. Kadang kamu bisa mencetak banyak gol ke penjaga gawang yang hebat. Bahkan kamu juga kesulitan juga," kata Super Simic.
Meski begitu, Marko Simic tetap menyematkan Andritany Ardhiyasa sebagai yang terbaik.
"Jadi ini tergantung situasi, tapi buat saya Andritany mungkin yang terbaik," tutur Super Simic.