Tak Seperti Biasa, Pengunjung Bendung Air Terjun Peninggalan Belanda Ini Sepi Pengunjung
Tidak seperti tahun -tahun sebelumnya, sejumlah tempat wisata di Kota Lubuklinggau yang biasa ramai dikunjungi pasca Hari Raya Idul Fitri 1441 H
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Tidak seperti tahun -tahun sebelumnya, sejumlah tempat wisata di Kota Lubuklinggau yang biasa ramai dikunjungi pasca Hari Raya Idul Fitri 1441 H sepi dikunjungi wisatawan.
Salah satunya desetinasi wisata Bendung Watervang yang berada ditengah di Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.
Padahal dilokasi ini setiap momen hari libur lebaran selalu ramai dikunjungi pengunjung yang pulang kampung baik dari Bengkulu, Jambi, Palembang yang ingin mengenang masa lalu.
Karena di lokasi ini pengunjung bisa menikmati langsung bendung air terjun mini peninggalan zaman Belanda.
"Sepi pak mungkin karena Virus Corona ini jadi banyak masyarakat tidak keluar rumah, bisa dihitung dengan jari pengunjungnya," kata Erik petugas parkir di lokasi wisata Bendung Watervang pada Tribunsumsel.com, Senin (25/5).
• Tekan Penyebaran Covid-19, Jalan Akses Utama Beberapa Kecamatan di OKU Timur Ditutup
• Selama PSBB HondaCARE Berubah Jam Operasional, Catat Jadwalnya
• Lebaran Kedua, Bek Sriwijaya FC Deny Arwin Ziarahi Makam Orang Paling Berjasa
Ia menuturkan, pengunjung ramai dapat dilihat dari jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang parkir. Biasanya kalau ramai parkiran ini akan penuh dan tidak bisa diatur oleh satu tukang parkir.
"Yang datang-datang sekarang ini kebanyakan anak-anak sekolah dan warga sekitar sini, kalau pengunjung dari luar jarang, bahkan bisa dikatakan tidak ada lagi," ungkapnya.
Sepinya pengunjung bukan hanya disebabkan pandemi Corona, namun karena saat ini tempat wisata di Lubuklinggau sudah banyak, sehingga kunjungan terpecah kebeberapa lokasi.
Ia menceritakan, biasanya kebanyakan pengunjung yang datang ke lokasi ini karena ingin merasakan sensasi menyeberang diatas jembatan gantung.
Karena pengunjung dapat naik kejembatan itu persis berada diatas, karena jembatan membelah aliran sungai Kelingi atau dibawah bendungan.
“Kalau tahun sebelumnya sejak dilebaran hari pertama saja sudah ramai, kalau tahun ini baru hari kedua ada pengunjung, kemarin hari pertama malah tidak ada sama sekali," ujarnya.