Sosok Pemain Yang Paling Sulit Ditaklukkan di Lapangan Bagi Marko Simic, Teman Baiknya Sendiri
Striker andalan Persija Jakarta, Marko Simic, menyebut Jaimerson Xavier sebagai lawan tersulit yang pernah ia hadapi.
SRIPOKU.COM -- Striker andalan Persija Jakarta, Marko Simic, menyebut Jaimerson Xavier sebagai lawan tersulit yang pernah ia hadapi.
Marko Simic dan Jaimerson sejatinya pernah bermain bersama di Persija pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2018.
Keduanya menjadi sosok kunci di balik keberhasilan Persija meraih gelar juara Liga 1 Indonesia 2018.
Pada masa pramusim, Simic dan Jaimerson juga sukses mengantarkan tim berjuluk Macan Kemayoran itu menjuarai Piala Presiden 2018.
Ketika Persija meraih gelar Liga 1 Indonesia 2018, Simic dan Jaimerson menjadi sosok tak tergantikan di skuad utama Macan Kemayoran.
Simic menjadi tumpuan Persija di lini depan dengan gelontoran 18 gol dari 30 pertandingan.
Sementara itu, Jaimerson yang berposisi sebagai bek tengah merupakan andalan lini belakang Macan Kemayoran.
• Laga Pembuka Kelanjutan Liga Spanyol 11 Juni Mendatang, Ini Harapan Presiden La Liga
• Jika Diberi Peran Ini di Manchester United, Paul Pogba Bisa Menjadi Mimpi Buruk Bagi Lawannya
• Meski Total ODP Jadi 64 Orang Karena Ada 2 Penambahan, Pagaralam Masih Nihil Kasus Virus Corona
Akan tetapi, kebersamaan Simic dan Jaimerson di Persija hanya berlangsung satu musim.
Pada kompetisi Liga 1 2019, Jaimerson memutuskan pindah ke Madura United. Adapun, Simic hingga kini tetap setia membela Persija.
Simic mengakui memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Jaimerson. Bomber asal Kroasia itu pun merasa sangat emosional ketika bertemu eks rekan setimnya itu sebagai lawan di lapangan.
Simic pun menyebut Jaimerson sebagai bek paling sulit yang pernah ia hadapi.
"Sejauh ini (lawan tersulit) adalah Jaime, karena kami berteman baik," kata Simic dalam perbincangan via live Instagram dengan apparel Juara beberapa waktu lalu.
Di mata Simic, Jaimerson adalah sosok bek tangguh dan kuat dalam menjaga pertahanan timnya.
Hal itulah yang membuat Simic merasa kesulitan ketika harus berduel dengan pemain asal Brasil tersebut.
"Sangat sulit untuk menghadapi seorang pemain yang memiliki hubungan sangat baik denganmu. Ketika bertemu dia (di lapangan), itu adalah duel yang sangat emosional karena kami bermain sebagai lawan," ujar Simic.
"Dia adalah pemain yang sangat bagus dan kuat. Jadi, sangat sulit ketika saya bermain melawannya," pungkas Simic.