6 Akun Termahal TikTok, Sekali Unggah Dibayar Rp 2 Miliar, Begini Cara Hasilkan Uang dari TikTok
TikTok, juga dikenal sebagai Douyin, adalah sebuah jaringan sosial dan platform video musik Tiongkok yang dluncurkan pada September 2016.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM - Siapa yang tak kenal dengan aplikasi TikTok? Rasanya, hampir semua orang memilikinya di gadget masing-masing.
TikTok, juga dikenal sebagai Douyin, adalah sebuah jaringan sosial dan platform video musik Tiongkok yang diluncurkan pada September 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri Toutiao.
Aplikasi tersebut membolehkan para pemakai untuk membuat video musik pendek mereka sendiri.
Layaknya Youtube, TikTok juga memberikan keuntungan berupa uang bagi tayangan yang banyak ditonton, diikuti, dan disukai.
Kira-kira, siapa sajakah yang sudah menikmati hasil dari TikTok dan berpenghasilan besar dari sana?
• Lebaran di Penjara, Lucinta Luna Nangis-nangis ke Abash, Make Up Tebal dan Tampilan Hijabnya Disorot
1. Loren Gray
Peringkat pertama dengan penghasilan terbesar ditempati oleh Loren Gray. Wanita berusia 18 tahun itu tidak hanya diikuti oleh jutaan orang, namun juga ribuan dolar Amerika Serikat.
Hanya dengan membuat video lip-sync, bernyanyi dan menari, ia bisa meraup keuntungan sebanyak USD 175 ribu atau setara dengan Rp 2,6 miliar per unggahan.
2. Baby Ariel
Berada di peringkat kedua, Baby Ariel yang memiliki lebih dari 30 juta pengikut di TikTok bisa meraih keuntungan sebesar USD 150 ribu atau setara dengan Rp 2,3 miliar per unggahan.
Awalnya, Ariel hanya membuat video lip-sync. Namun kini ia merambah ke dunia tarik suara dengan membuat musik sendiri lewat TikTok.
3. Zach King
Nama Zach King tentu sudah tidak asing di telinga kita. Ya, dia sudah terkenal sejak delapan tahun silam, setelah berbagai video editan yang dibuatnya lewat akun Youtube.
Di TikTok, video senada pun dibagikannya. Adapun per video yang diunggahnya dinilai USD 135 juta atau setara dengan Rp 2 miliar.
• Sisakan 1 Kabupaten di Sumsel Belum Terpapar Covid-19, Berikut Daftar Sebaran Virus Corona di Sumsel
4. Riyaz Aly
Di peringkat keempat, dengan penghasilan terbanyak di aplikasi TikTok, diduduki oleh Riyaz Aly.
Pria yang berasal dari India itu sering membuat video lip-sync dan berbagai aksi lucu lainnya. Adapun setiap unggahannya dihargai sebesar USD 125 juta dolar atau setara dengan Rp 1,9 miliar.
Di posisi kelima, ada Kristen Hancher. Wanita yang memiliki 23 juta pengikut di aplikasi TikTok itu bisa meraih keuntungan sebanyak USD 115 juta, atau setara dengan Rp 1,7 miliar per video yang diunggah.
Beberapa video yang ditampilkannya termasuk konten fashion, kecantikan dan lip-sync.
6. Gil Croes.
Pria yang tumbuh di ibu kota Aruba, Oranjestad ini memiliki lebih dari 22 juta pengguna dengan nama akun @gilcroes.
Ia juga dikenal dengan video komedinya, sehingga sebanyak 237 miliar menyukai videonya. Berkat TikTok, ia juga mendapatkan penghasilan sebesar USD 110.000 yang jika dikalkulasikan sebesar Rp 1,5 miliar setiap melakukan postingan.
Bagaimana caranya menghasilkan uang dari aplikasi TikTok ?
• Hilang bak Ditelan Bumi, Mendadak Barbie Kumalasari Muncul Lagi, Tampilan Disebut Mirip Krisdayanti
Melansir dari Tribunnews, Pengamat memperkirakan bahwa bintang TikTok populer dapat dibayar dengan harga US$ 0,005 per satu follower.
TikTok Indonesia mengungkapkan bahwa video TikTok yang menarik dapat mendorong keterlibatan pemilik brand (merek), serta nantinya berdampak pada bisnis.
"Video pendek di TikTok yang imersif, memungkinkan kreator serta brand mengomunikasikan konten secara kreatif," ujar Head of Commercial TikTok Indonesia, Nur Lianasyah saat dihubungi KompasTekno pada Kamis (21/2/2020).
Selain itu, video TikTok juga diklaim bisa menjangkau audiens baru, membangun afinitas brand dan mendorong aktivitas di luar platform mereka.
Ketika disinggung soal monetisasi, ia tidak mengumbar bagaimana mekanisme monetisasi di TikTok.
Namun ia menjelaskan bahwa pihaknya mendukung mitra brand mulai dari skala kecil hingga korporasi yang ingin bekerjasama dengan kreator konten TikTok.
"Untuk monetisasi, kami selalu menjajaki berbagai peluang baik dari segi iklan hingga content partnership dengan mitra-mitra brand dari skala kecil hingga korporasi yang ingin merangkul kreativitas komunitas TikTok," tutur Nur Lianasyah.
• Mondar-mandir di Dunia Hiburan, Nyatanya Atta Halilintar Gaji Ratusan Karyawannya Cuma Segini
Saat ditanya soal konten video TikTok yang sering dibagikan lewat media sosial lain, Nur Lianasyah melihat hal tersebut bukan sebagai ancaman.
Melainkan dapat menginsiprasi banyak orang untuk menjangkau aplikasi TikTok.
"Jika banyak teman-teman TikTok berbagi video di luar platform, kami cukup senang karena kami berharap video-video di TikTok dapat lebih menjangkau orang-orang lain," kata Nur Lianasya.
TikTok dikatakan Nur Liansyah menjadi platform video pendek untuk berekspresi bagi masyarakat, dan memiliki misi untuk menginspirasi kreativitas serta membawa kebahagiaan.
Di sisi lain, Social Media Manager Kompas Media Nusantara, Didit Putra Erlangga Rahardjo mengatakan bahwa pengguna TikTok saat ini dinilai lebih efektif membagikan konten videonya lewat tiga platform yaitu Twitter, Facebook dan Instagram.
"Justru lebih efektif di medsos seperti Twitter, Facebook, dan Instagram."
"Orang lebih nyaman share di tiga medsos tadi," jelasnya.
Sejak diluncurkan oleh Bytedance pada September 2016 lalu, aplikasi TikTok dianggap berhasil meraup peningkatan jumlah pengguna setiap tahunnya.
Dihimpun KompasTekno dari Oberlo pada Rabu (25/2/2020), hingga akhir 2019, TikTok mengklaim memiliki 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia dengan jumlah unduhan lebih dari 1,5 miliar kali di App Store maupun Google Play.
Tak hanya itu, data juga menunjukkan bahwa TikTok mendapat peringkat sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store pada Q1 di tahun 2019 dengan lebih dari 33 juta unduhan.
• Cerita Perjuangan Gadis Asal Jepang Pilih Jadi Mualaf, Neneknya Ikut Lantunkan Kalimat Syahadat!