Resmi Gantung Raket, Tontowi Ahmad Ungkap Alasan Utama Pensiun Sebagai Pebulu Tangkis
Tontowi Ahmad memantapkan niatnya gantung raket tahun ini. Secara resmi mengirimkan surat pengunduran diri dari pelatnas
SRIPOKU.COM --Tontowi Ahmad memantapkan niatnya gantung raket tahun ini.
Secara resmi mengirimkan surat pengunduran diri dari pelatnas kepada Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Senin (18/5/2020).
Kabar seputar rencana pensiun Tontowi Ahmad sudah merebak sejak awal tahun.
Pria yang akrab disapa dengan Owi ini lalu berencana mengajukan surat pengunduran diri pada Maret, setelah turnamen All England.
Namun, pandemi yang terjadi karena Virus Corona membuat beberapa rencananya berubah.
Ada beberapa hal yang memicu keputusan mundur Tontowi. Dia mengaku sudah tidak memiliki motivasi sebesar dulu dan merasa sudah cukup secara prestasi.
"Saya juga ingin lebih dekat dengan keluarga. Saat masih aktif jadi atlet, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan berlatih dan bertanding. Anak saya mulai komplain, karena memang susah sekali mereka bertemu dengan saya," kata Tontowi dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Status saya di pelatnas sebagai pemain magang juga menjadi alasan. Saya sudah tidak muda lagi, dan sudah waktunya saya keluar dari pelatnas. Saya sudah mendapatkan medali emas Olimpiade, yang merupakan prestasi tertinggi untuk semua atlet," ujar ayah dua anak.
Tontowi meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Liliyana Natsir.
Pada partai final, mereka mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dalam pertandingan dua gim langsung (21-14, 21-12).
• Kisah Heroik Teman Satu Tim, Melihat Ajis Jatuh ke Sungai Pir Ikut Terjun, Sempat Pegang Tangan
• Video : Ikuti Jejak Partnernya, Tontowi Ahmad Umumkan Pensiun Via Instagram
• Pembagian Pot Undian Piala Asia U-19 2020, Indonesia Berpeluang Bertemu Dengan Musuh Bebuyutan
"Itu merupakan puncak prestasi saya. Pengorbanan yang saya lakukan untuk mendapatkan gelar itu juga besar. Untuk mendapatkan medali emas itu, saya melakukan persiapan terberat dari semua turnamen yang pernah saya ikuti," kata pria kelahiran 18 Juli 1987 tersebut.
"Apalagi setelah final Asian Games 2014, tepatnya hampir sepanjang 2015, komunikasi saya dan Ci Butet (Liliyana) jadi sedikit terganggu. Sampai akhirnya kami harus bersiap menghadapi Olimpiade, dan perjuangan itu berakhir dengan medali emas," ujar Tontowi.
Meski berat, akhirnya keputusan untuk melepaskan status sebagai atlet nasional harus diambil. Banyak kenangan indah yang akan menjadi modal Tontowi menjalani kehidupan selanjutnya.
"Saya selalu merasa bangga setiap kali mewakili Indonesia. Saya pengin dikenang sebagai orang yang pernah mengumandangkan lagu Indonesia Raya untuk Indonesia," kata Tontowi.
Suami Michelle Harminc tersebut sudah mempunyai beberapa rencana untuk dijalankan setelah tidak menjadi atlet.