Kisah Pemuda Jujur Antar Barang yang Terjatuh di Jalan ke Pemiliknya dan Menolak Diberi Hadiah
Seorang pemuda menemukan sebuah paket di jalan dan memilih jujur bahkan mengantarkan barang tersebut tepat di depan rumah pemiliknya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Setiap manusia di dunia ini pasti memiliki kejujuran dan semua tergantung niat sesungguhnya.
Namun, saat ini sangat sulit untuk menemukan orang yang benar-benar jujur apalagi menyangkut barang berharga.
Bahkan ada anggapan kejahatan muncul jika ada kesempatan.
Orang yang awalnya tak merencanakan kejahatan, justru jika memiliki kesempatan tak jarang hal tersebut dapat terjadi.
Namun, berbeda halnya dengan yang dilakukan oleh pemuda ini.
Diketahui jika pemuda ini bekerja sebagai pengantar makanan.
Ia menemukan sebuah barang di jalan dan memilih jujur bahkan mengantarkan barang tersebut tepat di depan rumah pemiliknya.
Barang tersebut diketahui sebuah paket yang jatuh di jalan.
Ia lantas berinisiatif untuk mengantarkan paket tersebut ke tempat tujuan dan alamat yang tertera.
Kejadian viral ini dilansir melalui laman World of Buzz, Jumat, (15/5/2020).

• Nasib Mujur, Beli Pakaian Bekas di Loak Pemuda Ini Kaya Mendadak, Temukan Benda Berharga di Saku Jas
Baru-baru ini, seorang pemuda, yang dikenal sebagai Muhamad Shabri sengaja mengantarkan sebuah barang yang jatuh di jalan dan memastikan bahwa paket yang hilang dikirimkan kepada pemiliknya yang sah.
Nur Farah Ayu sebagai pemilik barang membagikan kisah mengharukan ini melalui Facebook tentang bagaimana pengantar & pengiriman makanan yang peduli mengirim paket yang hilang tepat ke depan pintunya.
“Penunggang Foodpanda menelepon dan mengirimkan barang tepat ke depan pintu saya. Dia orang yang sangat baik, semoga dia diberkati,” kata netizen dalam grup Facebook warga Bentong.
Farah mengatakan dia mencoba untuk menghadiahinya dengan uang sebagai tanda penghargaan, tetapi pengendara yang rendah hati menolak untuk mengambil apa pun darinya.
Bahkan, Shabri mengatakan dia tidak berharap untuk menjadi viral dan khawatir bahwa ketenaran yang dikumpulkan oleh pos tersebut berpotensi membahayakan reputasi perusahaan kurir.