Terdampak Covid-19, Kelompok Yakuza Alami Krisis Hebat, Terpaksa Jual Masker Sampai Nekat Begini

Kelompok ini terkenal mendunia sebagai kelompok penjahat yang kerap melakukan tindakan ilegal.

Editor: Fadhila Rahma
jp.sputniknews.com
Ilustrasi - Pengawalan Ketat Bos Yakuza Saat Bebas dari Penjara, Bak Presiden Sampai Sewa 1 Gerbong Kereta VIP 

Ini menunjukkan betapa rapuhnya mereka sebagai manusia, terlepas bahwa mereka juga adalah seorang penjahat dan kriminal kelas atas.

Dengan keterlibatan Yakuza dalam tindak kekerasan, juga membuat mereka ditolak rumah sakit, sehingga mereka sulit mendapatkan perawatan.

Meski demikian, dari sekian banyak profesi di kelompok Yakuza ternyata ada satu profesi yang cukup diuntungungkan dalam kondisi ini.

Menurut Tomohiko Suzuki, seorang pakar Yakuza, mengatakan pada Sky News, kelompok yang paling diuntungkan adalah pengedar narkoba.

"Masyarakat telah tinggal dirumah, akibatnya harga ganja dan stimulan meningkat tajam dua kali lipat semenjak terjadinya wabah virus corona," katanya.

"Obat dipesan melalui telepon, kemudian diantarkan mengunakan mobil ke alamat pemesan," imbuhnya.

Lalu bisnis lain seperti rumah prostitusi, juga masih berjalan, namun tidak ada pelanggan yang datang.

Sementara itu, selama masa pandemi ini kelompok seperti Yakuza dan mafia Italia dan Amerika, dilaporkan melakukan banyak kegiatan kemanusiaan, dalam upaya meningkatkan citra publiknya.

Yakuza pernah menawarkan diri untuk mengirim kelompoknya, untuk membersihkan kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama pada Februari.

Namun, pemerintah negara telah menolak tawaran tersebut.

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved