Timnas Indonesia
Aksi Pemain Timnas Indonesia yang Buat Shevchenko, Maldini, dan AC Milan Tertunduk Malu
Membela klub asal Hongkong, Rochy Putiray menampilkan kualitasnya dengan mencetak dua gol dan sekaligus membawa timnya
SRIPOKU.COM - Dalam benak Paolo Maldini, mungkin saja ia masih mengingat momen tak terlupakan oleh salah satu mantan penyerang timnas Indonesia, Rochy Putiray.
Tak hanya Maldini, Andriy Shevchenko juga takjub lewat aksi Rochy Putiray.
Rochy Putiray menunjukan kelasnya ketika berhadapan melawan Maldini, Shevchenko, dan timnya saat itu AC Milan.
Membela klub asal Hongkong, Rochy Putiray menampilkan kualitasnya dengan mencetak dua gol dan sekaligus membawa timnya Kichee SC menang 2-1 atas AC Milan pada 2004.
• 26 Tahun Latih Man United, Alex Ferguson Sebut Cuma Ada 4 Pemain Kelas Dunia, Salah Satunya Ronaldo
• DUEL KLASIK - 24 April 2007, AC Milan Bertemu Setan Merah, Adu Brilian Kaka dan Wayne Rooney
• Enggan Pulang ke AC Milan, Suso Berharap Dirinya Dipermanenkan di Sevilla
Rochy Putiray baru dipercaya bermain ketika laga sudah memasuki menit ke-67.
Tugasnya sangat berat karena timnya sudah tertinggal satu gol dari AC Milan yang dicetak oleh Shevchenko.
Gol pertama Rochy Putiray tercipta setelah ia mampu lolos dari pengawalan ketat bek AC Milan. berlari ke arah gawang lawan, pemain yang terkenal dengan gaya rambutnya itu mampu melepaskan tendangan usai menerima umpan mendatar dari sisi kiri pertahanan AC Milan.
Proses gol kedua juga hampir sama tercipta.
Rocky Putiray menerima umpan dari sektor kanan pertahanan AC Milan dan langsung memaksimalkan peluang itu dengan mencetak gol, skor berubah menjadi 1-2 untuk keunggulan Kicthee SC.
Dua gol Rochy Putiray membuat sejarah bagi persepakbolaan Hongkong.
Sebab, itu untuk pertama kalinya tim lokal bisa mengalahkan klub sebesar AC Milan yang saat itu dilatih oleh Carlo Ancelotti.
Perjalanan Rochy Putirai di Hongkong
Pertualangan pemain asal Situbondo, Jawa Timur, itu di Hongkong memang berubah-ubah.
Rochy Putiray memutuskan untuk berkarier di Hongkong pada musim 2000 dengan bergabung bersama Instant-Dict FC usai memutuskan keluar dari Persija Jakarta.
Rochy Putiray hanya satu musim di klub tersebut dengan mencetak 12 gol dari 22 pertandingan.