Virus Corona di Sumsel
Fenomena Warga Minta-minta di Tengah Pandemi Corona di Palembang,Wawako Sebut Itu Wajar, bukan Modus
Fenomena baru terjadi ditengah Covid-19 atau Virus Corona di Palembang saat ini. Yakni banyaknya bermunculan orang-orang yang meminta-minta
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Fenomena baru terjadi di tengah Covid-19 atau Virus Corona di Palembang saat ini.
Yakni banyaknya bermunculan orang-orang yang meminta-minta di beberapa kawasan jalan protokol Kota Palembang.
Bahkan, ada yang terdata masuk dalam satu kawasan Rukun Tetangga (RT) dan hingga sampai ada yang mengkoordinir untuk turun ke jalan demi mendapatkan sembako.
• Video: Pada Luna Maya, Gisel Ngaku Menyesal Pacari Wijin Usai Cerai dari Gading Karena Faktor Ini
Melihat pemandangan ini, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan pihaknya berupaya meminta Dinas Sosial, Satpol PP, dan dinas terkait lainnya untuk menertibkan warga-warga yang duduk di sepanjang jalan dengan alih-alih untuk mendapatkan bantuan sembako.
Langkah persuasif dipilih Fitri dibandingkan harus memberikan sanksi tegas bagi mereka, mengingat menurutnya ada alasan yang membuat mereka akhirnya terpaksa turun ke jalan.
"Saya ngga mau sebut itu modus ya, karena ini kondisinya memang sedang sulit karena pandemi Covid-19.
Makanya, kita tertibkan untuk didata agar bisa kita berikan bantuan dan carikan solusinya kemudian kita antarkan pulang ke rumah.
Bisa jadi mereka yang belum terima bantuan dari pemerintah karena belum terdata," jelasnya saat melakukan sidak di Jalan Gubernur H Bastari Palembang, Selasa (12/5/2020).
• Update Virus Corona di Sumsel, Ada Penambahan Satu Kasus Covid-19, Kini Menjadi 279 Kasus
Diungkapkan Fitri, pihaknya berharap setelah penertiban ini tidak kembali terjadi warga yang turun ke jalan untuk meminta-minta bantuan sembako.
"Untuk sementara masih kita tertibkan dan didata, tetapi bila kembali turun ke jalan tentu akan ada sanksi yang kita kenakan.
Saya harap warga tunggu di rumah dan kita akan antarkan sembako langsung ke rumah," ujarnya.
Ia juga mengatakan, keberadaan para peminta-minta di sepanjang jalan protokol Kota Palembang ini sebenarnya biasa terjadi saat bulan Ramadhan dan mendekati hari raya Idul Fitri.
Hanya saja, melihat kondisi di lapangan hari ini, hal ini jadi fenomena baru sejak pandemi Covid-19 yang belakangan terjadi.
"Dari temuan kami di lapangan tadi, kecendrungannya ada pengkoordiniran. Seperti yang kami konfirmasi ke beberapa dari mereka ternyata tinggal di satu RT," ujarnya.
• 258 Kepala Keluarga ( KK) di 22 RT Wilayah Alang-alang Lebar Palembang Dapat bantuan Sembako
Pihaknya berharap, tidak ada yang memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 ini untuk mendapatkan keuntungan.
Karena, selain dapat mengganggu ketertiban umum, apa yang dilakukan dengan meminta-minta di jalanan dengan disertai papan bertuliskan meminta bantuan sembako, cukup merusak keindahan kota.
"Bagi yang masih ada niat meminta-minta dijalan saya harap tidak dilakukan lagi," tegas Fitri.
Caption
Penertiban warga yang meminta-minta di Jalan Gubernur H Bastari yang ditertibkan, Selasa (12/5/2020)