PRIA Ini Tunggangin Sapi Raksasa Belanja ke Minimarket, tak Lupa Pakai Helm, Ini Penampakannya!
Seorang warga di Magetan naik sapi untuk belanja di sebuah mini market. Pria tersebut menaiki sapi peranakan Ongole asal India.
SRIPOKU.COM, MADURA - Seorang warga di Magetan naik sapi untuk belanja di sebuah mini market.
Pria tersebut menaiki sapi peranakan Ongole asal India.
Tentu saja, penampakan tersebut menarik banyak perhatian warga sekitar.
Pria yang menaiki sapi itu tak lupa mengenakan helm.
Naik kuda hal biasa dilakukan warga di lereng gunung Lawu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Tapi kalau naik sapi seperti dilakukan Fery Cahyo Nugroho, warga Dusun Singolangu, Kelurahan Sarangan satu hal unik.

Apalagi belanja ke mini market naik sapi, tentu saja menarik perhatian warga.
Sesuatu hal yang unik dan menarik perhatian masyarakat setempat.
"Mumpung jalanan di wilayah Sarangan sepi, ditutup karena antisioasi pandemi virus corona.
Apa salahnya kalau saya pingin jalan jalan naik sapi keliling Sarangan, termasuk belanja ke mini market," kata Fery Cahyo Nugroho, warga Dusun Singolangu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan kepada TribunMadura.com, Sabtu (9/5/2020).
Sapi berpunuk seperti onta ini peranakan sapi Ongole, asal India biasa terlihat di jalan di wilayah Magetan untuk menarik cikar.
Kendaraan gerobak yang memiliki dua roda besar yang biasa digunakan warga untuk kendaraan angkut hasil bumi dan pakan ternak.
"Sapi yang saya beri nama Bimo ini, berumur dua tahun enam bulan dan sangat jinak.
Selain jinak, sapi ini juga lincah dikendarai, walau bertubuh gemuk," kata peternak sapi pedaging ini.
Dikatakan Fery, sapi berbobot 900 kilogram ini, selama Sarangan ditutup, biasa dinaiki untuk diajak jalan jalan di wilayah seputaran desa wisata itu.
Bahkan tidak jarang sapi ini dinaiki untuk belanja ke pasar maupun mini market setempat.
"Bimo ini kami perlakukan khusus, sebelum diajak jalan jalan, kami beri makanan khusus bernilai gizi tinggi.
Baru kemudian kami mandikan dengan sabun, termasuk membersihkan kaki kaki dan kukunya,"kata Fery.
Setiap diajak jalan, lanjut Fery, sapi berkulit putih ini tidak gampang marah bila ada warga yang mengagumi dan mengelus ngelus tubuhnya.
Bimo, panggilan sayang sapi milik Fery ini hanya melenguh bila warga yang kagum dan mengerumi semakin banyak.
"Bimo sejak saya rawat, menunjukkan kelebihan, dibandingkan sapi lainnya.
Saat pertama dinaikki, langsung bisa saat dipasang tali kekang di hidungnya.
Kalau sapi lain mungkin akan meronta ronta,"jelas Fery.
Kendati di sayang, tambah pedagang sapi ini, Bimo yang memiliki bobot hampir satu ton ini akan dijual bila ada yang berminat memiliki.
Tapi kalau harga tidak sesuai yang diminta, sapi ini akan diternakkan untuk dikembangkan.
"Kalau ada yang berminat memiliki Bimo, monggo.
Saya minta Rp 80 juta saja.
Sudah ada yang menawar Rp 70 juta.
Saya tidak lepas, kalau memang tidak laku, ya Bimo kita pelihara.
Mungkin bisa kita kembangkan untuk diambil keturunannya," kata Fery. (Doni Prasetyo)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Pria Naik Sapi Berangkat Belanja ke Mini Market, Ternyata Juragan Sapi, Ternyata ini Harga Sapinya, https://madura.tribunnews.com/2020/05/09/pria-naik-sapi-berangkat-belanja-ke-mini-market-ternyata-juragan-sapi-ternyata-ini-harga-sapinya?page=all.