WHO Ungkap Kejutan Tentang Vaksin Covid-19, Bisa Bertahun-Tahun Baru Tersedia Tapi Bisa Lebih Cepat

Sebagian besar ahli sepakat bahwa dibutuhkan setidaknya 12 hingga 18 bulan hingga kita melihat vaksin yang tersedia

Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
WHO Ungkap Kejutan Tentang Vaksin Covid-19, Bisa Bertahun-Tahun Baru Tersedia Tapi Bisa Lebih Cepat 

SRIPOKU.COM-Terkait Pandemi Virus Corona yang melanda dunia, sepertinya WHO belum menemukan titik terang, meski sebagai besar negara sudah mulai mencabut lockdown.

Namun sikap waspada dengan tetap menggunakan masker tetap dilakukan selama vaksin Covid-19 tersebut belum ditemukan.

Sebab, perawatannya sangat tidak mudah, butuh waktu panjang, apalagi bagi pasien yang terinfeksi Covid-19 ini berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit lama.

Sementara itu, kabar kurang menggembirakan datang dari WHO atau organisasi kesehatan dunia yang hingga kini belum ada vaksin Covid-19.

Bahkan WHO menyatakan vaksin Covid-19 baru tersedia tahun 2021, meski akan ada sebelum akhir, namun belum ada kepastian bulannya.

Pemerintah di seluruh dunia telah menggelontorkan dana untuk penelitian vaksin ketika perusahaan farmasi, universitas, dan lembaga penelitian saling berlomba dalam mengembangkan vaksin.

Tiga perusahaan farmasi terbesar AS, Inovio, Moderna, dan Pfizer kini telah memulai uji klinis, yaitu tahap pertama dalam pengembangan vaksin.

Sementara itu, para peneliti di Oxford University yang didukung oleh Pemerintah Inggris mengatakan mereka bertekad untuk memproduksi vaksin pada musim gugur nanti.

Pengumpulan data awal Pejabat Senior WHO Dale Fisher menyebut vaksin untuk Covid-19 tidak akan siap hingga akhir tahun depan.

"Saya pikir akhir tahun depan adalah ekspektasi yang sangat masuk akal," kata Fisher dilansir dari CNBC, Senin (4/5/2020).

Pengumpulan data awal Pejabat Senior WHO Dale Fisher menyebut vaksin untuk Covid-19 tidak akan siap hingga akhir tahun depan.

"Saya pikir akhir tahun depan adalah ekspektasi yang sangat masuk akal," kata Fisher dilansir dari CNBC, Senin (4/5/2020).

Gilead Silences Sementara itu, CEO Roche, salah satu raksasa farmasi Severin Schwan juga menyatakan keraguannya atas kerangka waktu yang diusulkan oleh Trump.

"Saya tidak ragu bahwa karena begitu banyak perusahaan bekerja secara paralel dan seperti yang kita lihat kolaborasi yang hebat dengan regulator termasuk FDA, kita benar-benar dapat mempercepat persetujuan vaksin," kata Schwan.

"Tapi tetap saja, biasanya butuh bertahun-tahun untuk mengembangkan obat baru. Sebagian besar ahli sepakat bahwa dibutuhkan setidaknya 12 hingga 18 bulan hingga kita melihat vaksin yang tersedia dalam jumlah yang diperlukan untuk pasien," sambungnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved