Meski Pandemi Corona, Kue Khas Lebaran Tetap Diburu, Bunda Rayya Sudah Dipesan 700 Loyang
Masuk hari ke 16 Ramadhan, tepatnya Sabtu (9/5/2020) pengusaha kue basah dan kue kering mulai kebanjiran pesanan.
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Refly Permana
Selain menjual lewat sosial media, Ys juga melakukan strategi penjualan lainnya.
Jika biasanya pembeli hanya mendapatkan satu varian rasa untuk setiap pembelian 1 loyang kue, kali ini Yus memberikan 4 varian rasa yang berbeda untuk setiap pembelian 1 loyang kue.
Menurutnya strategi ini lah yang mendongkrak kembali penjualan kue-kue yang di produksi di Dapur Bunda Rayya.
Satu loyang kue basah dihargai sebesar Rp.350.000 per loyang. Harga tersebut masih sama dengan harga pada tahun tahun sebelumnya.
• Tips Atasi Bibir Pecah-pecah Saat Bulan Puasa dengan Bahan Alami, Lakukan Rutin Tanpa Efek Samping!
"Tidak ada kenaikan harga, justru konsumen kita manjakan dengan 4 varian rasa yang berbeda dalam satu loyang," jelas Yus.
Empa varian rasa yang akan di dapat konsumen Dapur Bunda Rayya, antara lain yaitu, makjola, lapis nanas, lapis kojo, dan maksuba.
Bagi masyarakat yang ingin melihat dan memesan kue dari Dapur Bunda Rayya bisa cek lewat Instagram @bundarayanew atau Whatsapp di nomer 0812-7388323.
Menurutnya tidak ada kendala yang terlalu berarti, jumlah pesanan kue yang ia dapatkan masih sama dengan tahun sebelumnya, meski saat ini tengah ada di masa pandemi Covid-19.
Untuk bahan-bahan pembuatan kue, Bunda Rayya tidak menemui kesulitan dalam mendapatkannya.
Hanya saja ia harus bekerja keras lagi dalam mempromosikan produk kue-kue khas Palembangnya.
• Tips Atasi Bibir Pecah-pecah Saat Bulan Puasa dengan Bahan Alami, Lakukan Rutin Tanpa Efek Samping!
Selain Kue Basah, di Dapur Bunda Raya juga menjual beragam Kue Kering, seperti Nastar dengan ragam varian rasa, Kue Putri Salju, Lidah Kucing, dan masih banyak lainnya.
Untuk kue kering di jual seharga 125 ribu per kilogram nya.
Kue-kue tersebut telah di kemas dalam kemasan yang baik dan dilengkapi degan kartu ucapan yang menarik.
Dari pantau Sripoku.com di lapangan sudah banyak pedangan kue basah da kering yang menjajakan dangangannya, mulai di kawasan pasar cinde, hingga ada yang berjualan menggunakan mobilnya.