Liga Spanyol
Lionel Messi Belum Capai Level yang Sama Setelah Ditinggal Pep Guardiola
Pada musim terakhir Guardiola sebagai pelatih Blaugrana, 2011-2012, Messi juga mencapai puncak kariernya.
SRIPOKU.COM - Megabintang Barcelona, Lionel Messi, dianggap belum mencapai level yang sama sejak ditinggal oleh Pep Guardiola.
Pep Guardiola mengambil alih kursi kepelatihan Barcelona pada tahun 2008.
Sejak itu, ia berhasil membawa klub yang pernah ia bela sebagai pemain ke puncak kesuksesan.
Empat tahun memimpin, Guardiola mempersembahkan tiga gelar Liga Spanyol, dua Copa del Rey dan dua trofi Liga Champions, serta masih banyak lagi gelar domestik maupun internasional lainnya.
• Video: Ibu Pep Guardiola Meninggal Dunia di Barcelona karena Covid-19, Ucapan Duka Berdatangan
• Ibunda Pep Guardiola Meninggal Dunia di Spanyol Karena Covid-19
• Meski Terancam Degradasi, Pep Guardiola Bersumpah Tetap Setia di Manchester City
Selain itu, Guardiola juga berhasil mengeluarkan potensi terbaik pemain Barcelona.
Salah satunya adalah Lionel Messi, yang berhasil menyabet empat trofi Ballon d'Or selama Barcelona ditukangi Guardiola.
Pada musim terakhir Guardiola sebagai pelatih Blaugrana, 2011-2012, Messi juga mencapai puncak kariernya.
Hal itu dapat dilihat dari torehan gol di Liga Spanyol.
Penyerang asal Argentina itu berhasil menorehkan 50 gol dalam 37 penampilan liga.
Namun, setelah ditinggal Guardiola, Messi tidak pernah bisa menduplikasi penampilannya di periode 2008-2012, seperti yang dikatakan oleh pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag.
"Messi adalah pemimpin, tetapi ia juga bekerja untuk tim dan unggul sebagai hasilnya," ujar Ten Hag seperti dikutip BolaSport.com dari Goal.
"Akan tetapi, dia tidak pernah sebagus seperti saat ditangani Guardiola."
"Barcelona juga belum banyak bicara di tingkat Eropa dalam beberapa tahun terakhir."
"Messi masih pemain bagus, tetapi sekarang juga kadang-kadang melewati batas bawah. Hal seperti itu tidak pernah terjadi di bawah arahan Guardiola."
"Guardiola punya nyali, dia berani menjadi perintis dan inovatif," kata Ten Hag menambahkan.
