Berita Muaraenim
Rayakan Kelulusan dengan Corat Coret Jembatan Tanjung Enim, Sejumlah Pelajar dari Lahat Dipanggil
Puluhan pelajar dari beberapa sekolah di Kabupaten Lahat lakukan pengecatan ulang Jembatan Tanjak Tanjung Enim
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Puluhan pelajar dari beberapa sekolah di Kabupaten Lahat melakukan pengecatan ulang Jembatan Tanjak Tanjung Enim yang dicoret-coret oleh oknum siswa dari Kota Lahat saat merayakan kelulusan sekolah.
Pantauan di lapangan Jumat (8/5/2020) puluhan siswa tersebut berasal dari SMKN 1 Lahat, SMKN 4 Lahat, SMUN 1 Merapi Timur, dan sejumlah sekolah lainnya.
Kedatangan mereka ke Lawang Kidul didampingi sejumlah guru dan kepala sekolah.
Sebelum melakukan pengecatan ulang para siswa tersebut dimintai keterangan di Polsek Lawang Kidul terkait aksi coret mencoret di fasilitas umum tersebut.
• Kemungkinan Liga 2 Ditiadakan & Tanpa Gaji Mulai Juli, Hendri Zainuddin Minta Pemain Tenang
Seperti yang dikatakan oleh Kepala Sekolah SMKN 4 Lahat, Drs Eko Daryono MM, mengatakan bahwa kedatangan pihaknya ke Polsek Lawang Kidul dikarenakan untuk memenuhi panggilan Polsek Lawang Kidul terkait adanya aksi coret mencoret di jembatan tersebut yang diduga dilakukan oleh beberapa anak didiknya.
"Kedatangan kami ke sini bersama sejumlah kepala sekolah dan guru dari beberapa sekolah yang anak-anaknya diduga telah terlibat dalam aksi coret tersebut.
Mewakili pihak sekolah kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena itu adalah anak didik kami, maka kami akan bertanggung jawab, dan hari ini kita lakukan pengecatan ulang di jembatan tersebut," kata Eko.
Dijelaskan Eko, pihaknya sangat menyayangkan atas terjadinya peristiwa tersebut.
• STATUS PSBB Palembang Masih Tunggu Balasan Pemerintah Pusat, Batasan Waktu PSBB Belum ditentukan
"Pengumuman kelulusan itu kami umurkan pukul 19.00 Wib. Karena apa, karena inilah yang kami takutkan, adanya aksi konvoi dan coret menyoret oleh para pelajar untuk merayakan kelulusan.
Namun ternyata kami kecolongan, sebelum kelulusan diumumkan, ternyata para pelajar ini sudah lebih dulu melakukan aksi ini yang menurut info sejak pukul 16.00 Wib mereka sudah konvoi," katanya.
Padahal, lanjutnya, setiap tahun pihak sekolah sudah mengimbau dan mengingatkan untuk tidak ada aksi konvoi dan coret-coret.
"Kami dari pihak sekolah juga akan memberikan sanksi kepada sejumlah siswa yang ikut dalan aksi tersebut, sekali lagi kami mohon maaf atas perbuatan siswa kami kepada pemerintah Kecamatan Lawang Kidul maupun pihak manajemen PTBA selaku yang membangun jembatan tersebut,"katanya.
Dilain pihak, Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim, mengatakan bahwa beberapa oknum siswa tersebut sudah dimintai keterangan terkait aksi tersebut.
• Perum Bulog Sumsel Babel Jamin Stok Beras Aman Hingga September 2020
"Setelah dapat info terkait aksi coret-coret tersebut, maka kita telusuri siapa saja yang ada di lokasi pada hari itu, kemudian kita hubungi beberapa siswa yang termonitor lewat sosmed ada di lokasi hari itu dan kita hubungi juga pihak sekolah untuk dimintai keterangan terkait aksi tersebut," katanya.
Dikatakan Kapolsek, pihaknya sekolah dan para siswa tersebut sudah bertanggung jawab terkait aksi tersebut.
"Dan hari ini kita minta sejumlah siswa tersebut untuk melakukan pengecatan ulang dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut,"katanya.
Dikatakan Kapolsek, pihaknya hanya memberikan pembinaan terhadap para siswa tersebut untuk diarahkan agar tidak merusak fasilitas publik baik di Kabupaten Lahat tempat mereka tinggal maupun di daerah lain.
Sementara itu Manager Humas PTBA ,Efensi mengapresiasi atas itikat baik para pelajar maupun pihak sekolah.
"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi,PTBA membangun fasilitas publik itu untuk masyarakat juga, apalagi saat ini dalam proses menuju Tanjung Enim Kota Wisata, akan lebih banyak lagi fasilitas publik yang akan kita bangun, untuk memajukan Tanjung Enim dan Kabupaten Muaraenim,"katanya.
Untuk itu lanjutnya pihaknya berharap semua fasilitas yang sudah dibangun untuk sama-sama dapat dijaga dan tidak dirusak.
"Ibarat kata pepatah daerah sini, Idak pacak ngiloki, Jage jadilah, karena jika daerah kita maju dan Tanjung Enim menjadi kota wisata tentu ini akan membawa dampak yang baik juga bagi masyarakat," ujarnya.