Liga Indonesia
Sosok Inilah yang Mampu Raih 4 Kali Beruntun Top Skorer Liga Indonesia, Rekor Belum Terpecahkan
Perserikatan muncul lebih dulu pada tahun 1931 sedangkan Galatama muncul jauh setelahnya pada tahun 1974.
SRIPOKU.COM - Persepak bolaan Indonesia sejatinya mengalami dua fase besar sehingga bisa menjadi seperti saat ini.
Dulu kita mengenal dua turnamen yang sama-sama berpengaruh pada persepak bolaan Indonesia yaitu Perserikatan dan Galatama.
Perserikatan muncul lebih dulu pada tahun 1931 sedangkan Galatama muncul jauh setelahnya pada tahun 1974.
Keduanya kemudian sepakat untuk bergabung membentuk sebuah era baru di mana kita sebagai fans mengenalnya sebagai Liga Indonesia.
• Mike Tyson Ungkap Satu Ejekan Ayah Angkatnya Cus D Amato yang Membuatnya Ganas
• Virgil van Dijk Langsung Sampaikan Pesan Sederhana, Saat Striker Lawan Ngos-Ngosan
• Hanya 4 Pemain ini yang Bisa Cetak Lebih dari 30 Gol di Liga Indonesia, Ada Peri Sandria
Ya, tahun 1994 menjadi akhir kedua kompetisi ini karena keduanya sepakat bergabung.
Tahun 1994 juga menjadi awal baru berdirinya Liga Indonesia.
Di era liga, kita pada akhirnya mengenal sejumlah pesepak bola terbaik yang akhirnya menghiasi industri sepak bola Indonesia.
Di era liga juga akhirnya kita bisa mengenal sejumlah penyerang berbahaya yang mampu mencetak banyak gol hingga menjadi idola banyak orang.
Bicara soal penyerang haus gol, di era liga, hanya ada satu nama saja yang mampu meraih predikat empat kali top skorer.
Hingga saat ini rekor tersebut tak bisa diraih oleh siapapun. Lantas siapa penyerang super tajam itu?
Dia adalah Cristian Conzales yang merupakan pemain naturalisasi Indonesia asal Uruguay.
Dahsyatnya, Gonzales meraih predikat top skor empat kali secara beruntun meskipun di top skor keempatnya dia harus berbagi tempat dengan pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa karena memiliki jumlah gol yang sama.
Gonzales sendiri beradaptasi lumayan lama di Liga Indonesia sebelum akhirnya mampu mengambil mahkota seorang top skorer.
Bergabung dengan PSM Makassar, dia harus beradaptasi di tahun 2003 dan 2004.
Jebolan Deportivo Maldonado ini baru mampu menjadi top skorer di tahun 2005 dengan torehan 25 gol ketika dirinya bergabung dengan Persik Kediri.