Virus Corona di Sumsel

Razia Masker Mulai Besok Kembali Digelar, Tempat Karantina Kini Pindah ke Gedung Guru PGRI

Pemerintah kota (Pemkot) Palembang memindahkan tempat karantina bagi warga yang terjaring razia masker.

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/MAYA CITRA ROSA
Sebanyak 34 orang terjaring tidak memakai masker di sejumlah titik Kota Palembang, mereka dikarantina di Asrama Haji Palembang selama 1x24 jam, Sabtu (02/05/2020). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah kota (Pemkot) Palembang memindahkan tempat karantina bagi warga yang terjaring razia masker.

Sebelumnya di asrama haji, kini para pelanggar akan menjalani karantina selama 1x24 jam di gedung guru PGRI.

Hal ini disampaikan Ketua Bidang Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Palembang, Ahmad Zulinto, Kamis (7/5/2020).

"Secara resminya besok baru akan pindah. Dan hari ini tidak ada razia yang digelar karena kita sedang mengurus keperluan pindah tempat.

Tapi besok razia akan kembali dilakukan hingga 5 hari ke depan," ujarnya.

Garuda Indonesia Kembali Mengudara di Tengah Pandemi Covid-19, Ada Syarat untuk Jadi Penumpang

Dikatakan Zulinto, pemindahan tersebut tidak terlepas dari stigma negatif di sebagian masyarakat yang menganggap asrama haji merupakan lokasi yang nyaman untuk mengedukasi pelanggar masker.

Sehingga timbul keraguan apakah tindakan karantina dapat memberi efek jera bagi pelanggar.

Belum lagi beberapa waktu lalu, tersebar video seorang pelanggar masker yang memperlihatkan kondisi kamar tempat karantina.

Dalam video yang viral itu, pengambil video mengaku nyaman dengan fasilitas yang ia dapat di asrama haji.

"Tapikan video itu telah kita luruskan dan memang tidak ada kenyamanan seperti tersebut.

Selain itu, kita juga mengambil langkah lain yakni dengan memindahkan lokasi karantina ke mess PGRI. Disini kamarnya lebih kecil, tidak ada AC dan hanya ada kipas angin kecil," ujarnya.

Selama Pandemi Corona Dua Karyawan di Prabumulih Kena PHK, 69 Lainnya Dirumahkan

"Kamar mandi pun tempatnya terpisah dari kamar. Kami juga tidak menyediakan perlengkapan mandi seperti handuk, sabun dan lain sebagainya.

Jadi bagi yang terjaring razia masker, silahkan menghubungi keluarganya untuk minta dibawakan perlengkapan itu," ujarnya.

Zulinto mengatakan, gedung guru PGRI menyediakan 30 kamar yang nantinya masing-masing kamar akan ditempati oleh 2 orang pelanggar razia masker.

Disini juga tersedia aula yang bisa digunakan selama seharian sebagai tempat edukasi bagi pelanggar.

"Meskipun tempatnya pindah, tapi secara teknis sama dari sebelumnya. Bagi warga yang terjaring razia, akan kita kumpulkan dulu di ruang aula untuk mendengar edukasi. Dan malam hari baru kita perbolehkan masuk ke kamar," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved