Ibu di PALI Ini Berkaca-kaca Ceritakan Kesulitan Anaknya Dua Tahun Sulit BAB, Kini Berbaring Lemah

bocah berumur tiga tahun di Dusun Lima Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), kmakin memprihatinkan.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
sripoku.com/reigan
Ketua dan Pengurus DPD KNPI PALI saat mendatangi Anisa. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALI - Kondisi Anisa, bocah berumur tiga tahun di Dusun Lima Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), kian hari makin memprihatinkan.

Saat bocah se-usianya sedang asik menikmati bermain, namun hal demikian tidak untuk Anisa.

Dimana, bocah malang ini mengidap penyakit cukup mengerikan.

Buah hati pasangan Edi Anto (41) dan Inah (32) itu mengidap penyakit sehingga mengalami pembesaran pada bagian perut.

Curhatan Penarik Becak di Muaraenim, Ungkap Pernah Pulang tidak Bawa Uang Sejak Pandemi Corona

Inah, ibu dari Anisa, menceritakan bahwa putri bungsunya mengalami penyakit usus buntu dan proses Buang Air Besar (BAB) sang anak tidak lancar.

Kondisi demikian, jelas Inah, sudah terjadi pada Anisa sejak dua tahun terakhir sehingga perut Anisa membesar layaknya orang lagi hamil.

Dengan perut yang membesar membuat tubuh Anisa menjadi lemas.

"Sebelumnya, Anisa sudah menjalani operasi usus buntu pada usianya satu tahun. Operasi berjalan lancar.

Namun ternyata, masih berdampak hingga sekarang. Proses BAB Anisa hanya mengeluarkan cairan. Sementara, ampasnya mengendap. Mungkin itu yang menyebabkan perut Anisa membesar," ungkap Inah, Kamis (7/5/2020).

Belum lama ini pihak RSUD Kabupaten PALI telah merujuk Anisa untuk menjalani pengobatan di RS Prabumulih, namun masalah ekonomi menghantui keluarga tersebut.

Razia Masker Mulai Besok Kembali Digelar, Tempat Karantina Kini Pindah ke Gedung Guru PGRI

Ia tak bisa berbuat banyak untuk mendapat tambahan biaya kehidupan, sementara sang suami hanya buruh upahan harian lepas gesek kayu.

"Kami sudah dibawa ke RS Prabumulih dan akan dirujuk ke RS di Palembang untuk menjalani operasi. Tapi, untuk uang makan selama tinggal di sana menjadi masalah utama kami.

Iya berobat memang gratis. Tapi, biaya hidup kami yang jaga tidak ada sama sekali," kata Inah dengan mata berkaca-kaca.

"Saya berharap bisa dapat bantuan dari para donatur untuk bisa membawa anak kami menjalani operasi di Palembang," katanya.

DPD KNPI Kabupaten PALI tergerak hati untuk secara urunan mengumpulkan bantuan melihat kondisi Anisa.

Ketua DPD KNPI PALI, M Anasrul, berkata bahwa pihaknya mengetahui kondisi Anisa dari grup WA dan sepakat memberikan bantuan dunasi berupa uang serta beras dan roti guna meringankan beban keluarga Anisa untuk berobat.

Viral Beredar Video Orang Ganguan Jiwa Dimandikan dengan Selang, ini Klarifikasi Dirut RSUD OI

"Kami harap Anisa segera menjalani operasi dengan lancar dan bisa kembali pulih seperti semula.

Saya juga menghimbau kepada warga PALI, di bulan yang penuh barokah ini, mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap sesama dengan turut memberikan bantuan donasi untuk kesembuhan Anisa," katanya.

Ketua dan Pengurus DPD KNPI PALI saat mendatangi Anisa.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved