Hari Raya Waisak di Tengah Pandemi Virus Corona, 3 Negara Ini Tetap Merayakan, Begini Kondisinya

Perayaan Waisak tahun ini terjadi di tengah pandemi virus corona, 3 negara ini ternyata tetap rayakan meski menyesuaikan situasi dan kondisi.

SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Perayaan Waisak 

SRIPOKU.COM - Perayaan Waisak tahun ini terjadi di tengah pandemi virus corona, 3 negara ini ternyata tetap rayakan meski menyesuaikan situasi dan kondisi.

Tepat hari ini, seluruh umat Buddha di seluruh dunia merayakan Hari Raya Waisak pada, Kamis (7/5/2020).

Seperti yang diketahui pada Hari Raya Waisak, umat Buddha akan memperingati tiga peristiwa penting.

Peristiwa kedua, tercapainya Sidharta Gautama pada tahap penerangan Agung dan menjadi Buddha.

Selanjutnya, peristiwa Budha Gautama wafat.

 

Namun, tahun ini perayaannya sangat berbeda dari tahun sebelumnya.

Gambar selamat hari raya Waisak
Gambar selamat hari raya Waisak (Freepik)

Pasalnya perayaan Waisak kali ini dirayakan di tengah pandemi virus corona di berbagai penjuru dunia.

Hingga hari ini, tercatat lebih dari 3,8 juta orang terinfeksi virus corona.

Melihat kondisi itulah membuat banyak negara melakukan penguncian dan ada beberapa negara yang masih merayakan dengan menyesuaikan situasi yang tengah terjadi. 

Berikut 3 negara yang merayakan Hari Raya Waisak saat pandemi seperti dilansir dari Kompas.com.

Pasangan Ini Kaya Mendadak, Beli Mainan Rp29 Ribu di Toko Barang Bekas, Ternyata Isinya Harta Karun!

Uang Hasil Penjualan Karet Habis Dibayarkan Istri Utang, Suami di Muaraenim Sabet Istri Pakai Pisau

1. Vietnam

Melansir Vietnam Times, 22 April 2020, Vietnam Buddha Sangha (VBS) memutuskan untuk meniadakan perayaan Waisak 2020 di negara itu seperti tahun sebelumnya. 

Dewan Eksekutif Pusat telah menyarankan komite lokal, pagoda, dan Lembaga Buddha Nasional untuk tidak mengadakan ritual, parade atau pertunjukan seni yang melibatkan lebih dari 20 orang.

Namun, perayaan Waisak'>Hari Raya Waisak ditandai dengan adanya bunyi tiga lonceng. 

VBS mengatakan, tiga lonceng akan berbunyi serempak pada pagi harinya di semua tingkatan Kantor Komite Buddhis, pagoda, dan Lembaga Buddha di seluruh negeri.

Pada saat yang sama, pengikut Buddha di seluruh negeri juga akan melakukan ritual untuk berdoa bagi bangsa selama periode yang sulit ini.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved