Berita Palembang
Detik-detik Bocah di Palembang Dibegal, Sempat Melawan tapi Pelaku Ancam Mau Bunuh
FA salah seorang korban begal menceritakan kejadian yang menimpa dirinya bersama kedua adiknya Kamis (7/5/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- FA salah seorang korban begal menceritakan kejadian yang menimpa dirinya bersama kedua adiknya Kamis (7/5/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Kejadian tersebut terjadi di Kuburan Cina, Jalan Husni Thamrin, Kelurahan Sukabangun 1 Kecamatan Sukarami Kota Palembang.
Menurutnya, kedua pelaku sudah mengikuti korban dari Jalan Soak Simpur Kelurahan Sukabangun 2 Kecamatan Sukarami Kota Palembang.
Hal ini diketahui oleh adik korban yang sempat melihat ke arah belakang bahwa pelaku mengikuti motor korban.
"Kami sudah diikuti oleh pelaku dari Soak Simpur. Adik aku yang melihat dari belakang, kemudian aku lihat dari spion motor di dekat rumah nenek aku memang ada mereka mengikuti cuma tidak aku hiraukan," kata FA kepada wartawan Sripoku.com, Kamis (7/5/2020).
• Petugas Lapas Kelas II B Empat Lawang Bagikan Takjil ke Warga Binaan dan Warga Setempat
• Gugup Saat Melintasi Pos Covid-19, Setelah Diperiksa Pria di Lubuklinggau ini Ketahuan Bawa Ganja
Sampainya di dekat kuburan cina yang saat kejadian dalam keadaan sepi, kedua pelaku langsung memepet motor honda beat street milik korban.
FA yang saat itu tidak tau akan dibegal lantas tidak langsung memberikan motornya kepada pelaku.
Korban sempat menahan motornya akan tetapi kedua pelaku mengancam korban.
"Pelaku memepet motor kami, tidak langsung aku kasih motor aku karena aku tidak tau itu begal. Dia mengancam aku sinilah motor kau, kubunuh kau nanti sambil memegang kantongnya seperti akan mengeluarkan pisau," kata FA.
Dikatakan FA yang saat itu didampingi oleh ibunya Erlindia (35), FA sempat melawan dengan mengambil kunci motor Nmax milik pelaku.
Akan tetapi pelaku memegang tangan korban dengan sangat keras dan kunci motor tersebut kembali diambil oleh pelaku.
"Aku sempat melawan, kunci motor dia sempat aku ambil tapi dia megang tangan aku dengan keras," kata FA.
Dikatakannya, saat itu dia dan kedua adiknya akan pergi mengunjungi rumah temannya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
• SEJARAH Kantor Wali Kota Palembang, Diikena Nama Kantor Ledeng, Pernah Jadi Kantor Kekaisaran Jepang
• Sebut tak Laik, Pemkot Lubuklinggau Kembalikan Pesanan 10 Ton Beras ke Bulog
Pelaku memiliki ciri-ciri berbaju putih dan memakai kemeja berwarna biru saat melakukan aksinya.
Saat ini keluarga korban baru akan melaporkan kejadian pembegalan yang dialami anaknya ke Polresta Kota Palembang.
"Ini kami baru mau melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian di Polresta Kota Palembang," kata Erlindia.