Gerak Geriknya Dipantau Keluarga Korban, Buronan Pelaku Penganiayaan Ditangkap Tim Macan Komering
Penangkapan ini tak lepas dari informasi yang diberikan keluarga korban pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Kb.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Tim Macan Komering Polsek Cengal Kabupaten OKI berhasil menangkap pelaku kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang sempat buron berinsial Kb (31).
Penangkapan ini tak lepas dari informasi yang diberikan keluarga korban pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Kb.
Kb yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan, tercatat sebagai warga Kecamatan Cengal, OKI.
Sedangkan korban yang dianiaya oleh Kb menggunakan tangan kosong, tinggal di desa yang sama.
• Tes Kepribadian: Gambar Topeng yang Kamu Pilih, Hasilnya Ungkap Apa yang Disembunyikan dalam Hidupmu
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy, melalui Kabag Humas Polres OKI, AKP Iryansyah, menceritakan kronologi penangkapan terhadap pelaku.
"Pelaku berhasil kita tangkap dan akan dikenakan pasal 170 atau 351 KUHP, Penganiayaan dilakukan.
Setelah sebelumnya pelaku tidak menghadiri panggilan Polsek Cengal karena telah melarikan diri," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/5/2020).
Dilanjutkannya, penangkapan terhadap pelaku ini berkat informasi keluarga dari pihak korban yang mengetahui bahwa pelaku telah pulang ke rumahnya setelah sempat buron.
"Anggota mendapat informasi dari keluarga korban jika pelaku baru pulang ke rumahnya.
Sehingga beberapa anggota Tim Macan Komering Polsek Cengal yang dipimpin Kapolsek Cengal Iptu Dedy Suandy dan Kanit Reskrim Ipda Suroto langsung menuju rumah pelaku untuk melakukan penangkapan," kata Iryansyah.
• Terbakar Api Cemburu, Atta Halilintar Berulah Mantan Aurel Hermansyah Ajak Balikan: Ada Kecemasan!
Selanjutnya, Iryansyah lantas menjelaskan kronologi peristiwa pengeroyokan atau penganiayaan yang terjadi pada 22 Januari 2020 lalu, sehingga korban mengalami luka lebam di sekujur tubuh.
"Kala itu Rabu (22/1/2020) sekitar pukul 12.30 WIB ketika korban lewat depan rumah pelaku, korban langsung dianiaya oleh pelaku dengan cara dipukul berkali-kali hingga korban terjatuh dan hidungnya mengeluarkan darah," terangnya.
Dijelaskan lebih lanjut, korban sempat menyelamatkan diri dengan berusaha lari meninggalkan pelaku.
Namun pelaku dibantu ayahnya mengejar korban hingga kembali terjadi pengeroyokan dengan lebih membabi buta.
"Kemudian pelaku dibantu oleh ayahnya mengejar korban yang lari, lalu bersama-sama dengan ayahnya pelaku kembali memukuli korban berkali-kali," jelasnya.