Sadar Karir di Dunia Sepak Bola Punya Batas Waktu, Pemain Persebaya Surabaya Tetap Lanjutkan Kuliah
Menyadari profesi sebagai pemain sepak bola memiliki batasan waktu, Pemain Persebaya Rachmat Irianto tetap mementingkan pendidikan.
SRIPOKU.COM -- Menyadari profesi sebagai pemain sepak bola memiliki batasan waktu, Pemain Persebaya Rachmat Irianto tetap mementingkan pendidikan.
Rachmar Irianto justru berkomitmen untuk terus menyelesaikan pendidikan yang sedang dia tempuh.
Pemain yang biasa disapa Rian itu tercatat sebagai mahasiswa aktif semester empat jurusan Pendidikan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ).
Dia mengatakan bahwa keputusan masuk kuliah atas saran dari kedua orangtuanya.
Padahal tahun 2018 lalu, nama Rachmat Irianto sedang naik-naiknya bersama timnas dan Persebaya Surabaya.
“Ini saran dari ayah dan mama untuk kuliah, karena belajar itu sangat penting,” kata putra asisten pelatih Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro, tersebut kepada Kompas.com.
Meskipun ada dorongan dari orangtua, pemain bernomor punggung 13 tersebut juga memiliki kesadaran sendiri mengenai pentingnya pendidikan.
• Man United Masukkan Adrien Rabiot ke Daftar Belanja Pada Bursa Transfer Musim Panas 2020
• Tampil Apik di Beberapa Laga Terakhir, Man United Diyakini Bisa Kembali Menjadi Juara Liga Inggris
• Pasien Positif Covid-19 dari Sungai Pinang Ogan Ilir Meninggal, Sempat Dirujuk ke RSMH Palembang
Dia tidak bisa terus menggantungkan hidup sebagai pemain sepak bola ketika waktu pensiun telah tiba.
Oleh karena itu, pemain berusia 20 tahun itu berupaya menata masa depannya sedini mungkin dan pendidikan yang ditempuh adalah salah satu persiapannya .
“Pendidikan sangat penting, karena Rian juga tidak tahu main bola sampai kapan. Jadi paling tidak pendidikan ini sebagai plan kedua setelah berhenti menjadi pemain sepak bola,” ucap Rachmat.
Dengan keputusannya tersebut, Rachmat Irianto harus lebih disiplin.
Dia harus pandai membagi waktu, mana saatnya untuk bekerja dan belajar serta kuliah.
Namun, komitmen yang besar membuatnya mampu melewati itu semua dengan lancar.
“Soal kesulitan tidak ada, alhamdulillah Rian bisa membagi waktu. Kalau sore latihan, paginya saya buat kuliah, kalau sedang away, kadang komunikasi dengan dosen,” ucap pemain timnas Indonesia itu.
Kini, akibat pandemi virus corona, kegiatan di kampus Rachmat Irianto turut dihentikan sementara.
Kegiatan belajar mengajar dialihkan melalui online, seperti kegiatan tim Persebaya Surabaya.