Tidak Ada Ujian, Penentuan Kelulusan Dilakukan Dengan Cara Penggabungan Nilai Siswa

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, M Zulinto mengatakan saat ini Disdik Kota Palembang telah meminta para kepala sekolah untuk segera

Penulis: maya citra rosa | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulintho 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Menjelang kelulusan siswa dan kenaikan kelas siswa di Kota Palembang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, M Zulinto mengatakan saat ini Disdik Kota Palembang telah meminta para kepala sekolah untuk segera menggabungkan nilai anak didiknya mendekati kelulusan dan kenaikan kelas siswa.

"Karena tidak adanya UN dan ujian lainnya, maka sekolah akan menggabungkan nilai siswa dan mengumumkan kelulusan secara online," ujarnya.

Keputusan tersebut diambil menjadi langkah yang harus diambil karena dalam kondisi pandemi Covid-19 di Palembang.

Selain itu, apabila nanti ketika pengumuman kelulusan siswa dilakukan secara online masih terdapat konvoi kelulusan oleh para siswa.

Peringati Hardiknas, WCC Palembang & Permampu Menggerakkan Pendidikan Kritis

Pasien Dinyatakan Sembuh Dari Covid-19 Di Sumsel Meningkat Drastis, Hari Ini Ada 6 Total 29 Pasien

Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kadisdik Palembang: Guru Jangan Patah Semangat

Maka pihaknya akan tegas untuk tidak memberikan ijazah dan data siswa tersebut ketika hendak melanjutkan jenjang sekolahnya.

Zulinto mengimbau kepada orang tua untuk tetap mengontrol anak-anaknya ketika belajar, bahkan ketika pengumuman kelulusan untuk tidak keluar rumah bersama teman-temannya.

"Kita melarang anak untuk keluar rumah, maka orang tua sudah mengetahui anaknya sudah lulus, tidak ada aktivitas di luar," ujarnya saat ditemui di Asrama Haji, Sabtu (02/05/2020).

Peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2020, Zulinto turut merasakan keprihatinan karena bertepatan dengan masih mewabahnya Virus Corona atau Covid- 19.

Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, Zulinto meminta kepada para pendidik untuk jangan patah semangat dalam mengajar meskipun harus melalui online atau jarak jauh.

"Peringatan hari Pendidikan kali ini berbeda dari sebelumnya yang biasanya disambut dengan meriah, namun jangan patah semangat, guru-guru tetaplah mengajar," ujarnya.

Cukup berdoa agar wabah covid- ini segera berlalu, dan proses belajar mengajar dapat dilakukan seperti biasanya.

"Saya yakin kerinduan siswa kepada gurunya dinantikan, begitu juga guru kepada anak didiknya yang sangat ingin mengajar dan berkomunikasi langsung kembali," ujarnya.

Area lampiran

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved