Bacaan Itidal dalam Shalat Tiga Versi Lengkap Arab, Latin dan Arti serta Hukum & Keutamaan I'tidal
I'tidal merpaka gerakan salat dilakukan selesai rukuk, terus bangkitlah tegak dengan mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
إن الله لا ينظرُ يوم القيامة إلى مَن لا يقيم صُلبَه بين ركوعه وسجودِه
“Sesungguhnya di hari kiamat Allah tidak akan memandang orang yang tidak meluruskan tulang sulbinya di antara rukuk dan sujud” (HR. Tirmidzi no. 2678, Abu Ya’la dalam Musnad-nya no. 3624, Ath Thabrani dalam Al Ausath no.5991. Dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah no. 2536).
Bacaan doa I'tidal
Dilansir dari Kemenag Sumsel dalam Risalah Tuntunan Salat, seseorang yang mendirikan salat harus membaca bacaan i’tidal.
Selesai ruku', terus bangkitlah tegak dengan mengangkat kedua belah tangan sejajar telinga, seraya membaca.

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'Allahu Liman Hamidah
Artinya:
"Allah mendengar orang yang memuji-Nya". Pada waktu berdiri tegak (i'tidal)
Kemudian membaca bacaan i'tidal.
(1)
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
ROBBANAA LAKAL HAMD
Wahai Rabb kami, segala puji hanya bagi-Mu
(2)