1 Mei Hari Buruh, Berikut Kisah Dibalik Peringatan May Day Ditetapkan Sebagai Hari Libur Nasional

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggal 1 Mei hari ini diperingati sebagai Hari Buruh atau dikenal dengan istilah May Day atau Internasional Worker's

SRIPOKU.COM/ZAINI
Ilustrasi Demo Hari Buruh 

Kesadaran sosial ini kemudian menciptakan gagasan bahwa kekuatan yang tidak sentara antara tenaga kerja dan upah yang diterima adalah sebuah bentuk ketidakadilan.

Pembunuhan-pembunahan di Chicago itu hampir terjadi seratus tahun yang lalu, setelah Perancis mengalami revolusi dunia pada 1789-1799.

Mereka datang 110 tahun setelah Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat yang menjadi gebrakan baru untuk menuntut hak-hak orang.

Revolusi Industri mungkin menjadi akhir dari feodalisme lama dengan menumbuhkan pengetahuan ilmah dan ide-ide praktis.

Kesal Dicap Numpang Keluarga Baim Wong & Pengangguran, Adik Paula Verhoeven Emosi Sebut Pekerjaannya

Masa Lalu Diungkap, Dewi Sandra Ngaku Mau Bunuh Diri, Pisau Sudah di Tangan, Shireen Sungkar Nangis

Pengembangan ide-ide ini tentunya juga dibarengi dengan pemanfaatan modal yang dimiliki para pemilik usaha untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dalam ekonomi pasar.

Inilah yang kemudian dikenal dengan kapitalisme.

Kapitalisme memang membuat orang akan bekerja secara produktif.

Meskipun mereka bekerja sangat keras, tetap saja sulit untuk mendapatkan keadilan, baik secara individu maupun kelompok.

Beberapa tahun setelah pembunuhan Chicago pada 1894, terjadi demonstrasi May Day yang ganas di Cleveland karena Amerika saat itu sedang mengalami keterpurukan.

Sebagai negara adidaya yang memiliki kekuasaan di percaturan politik internasional, mereka juga diuji dengan semakin berkembangnya politik kiri dan buruh yang terorganisir.

Pada tahun 1904, Konferensi Sosialis Internasional di Amsterdam menyerukan organisasi-organisasi proletar di semua negara untuk berhenti bekerja pada 1 Mei.

Lalu hari ini, 1 Mei telah diperingati sebagai hari libur nasional dari 80 negara.

Di Amerika Serikat sendiri, Hari Buruh diperingati secara resmi pada bulan September.

Sedangkan 1 Mei diperingati sebagai Loyalty Day.

Muncul dugaan jika hal ini masih memiliki keterkaitan dengan tragedi Pembunuhan Chicago dan memperlunak suasana pasca kejadian tersebut.

Berkaca dari pengalaman suram Amerika Serikat, tentu kita melihat bahwa pelanggaran HAM rupanya tidak terjadi di Indonesia saja.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved