1 Mei Hari Buruh, Berikut Kisah Dibalik Peringatan May Day Ditetapkan Sebagai Hari Libur Nasional
Seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggal 1 Mei hari ini diperingati sebagai Hari Buruh atau dikenal dengan istilah May Day atau Internasional Worker's
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Seperti tahun-tahun sebelumnya, tanggal 1 Mei hari ini diperingati sebagai Hari Buruh atau dikenal dengan istilah May Day atau Internasional Worker's Day.
Biasanya di Indonesia akan dihiasi dengan adanya aksi long march dengan menyuarakan aspirasi-aspirasi para buruh (pekerja).
Namun, karena di tahun ini Indonesia terkena wabah corona, peringatan Hari Buruh tahun ini akan terasa sangat berbeda.
Pasalnya para pekerja diimbau tidak turun ke jalan.
Padahal sebelumnya, selama bertahun-tahun, ada banyak peristiwa dan perayaan yang berbeda di seluruh dunia pada hari ini.
Sebagian besar, memiliki tujuan untuk menyambut dalam perubahan musim semi di belahan bumi utara.
Dilansir dari Grid.id, namun, pada abad ke 19, May Day memiliki makna yang baru.
Tepatnya, ketika Hari Buruh Internasional ini tumbuh menjadi gerakan global untuk menuntut hak-hak buruh di Amerika Serikat.

• Apa Menu Buka Puasa Hari Ini? Coba 7 Resep Kue Jadul yang Ngangenin Ini,Gampang Dibuat Dijamin Lezat
• Apa Menu Berbuka Puasa Hari Ini? Coba 6 Kreasi Gorengan Ini, Cek Bahan-bahan & Cara Masak, Gampang!
Lalu, di mana sisi gelap May Day sebagai Hari Buruh Internasional?
May Day memang identik dengan Hari Buruh Internasional.
Karena awalnya, hari ini ditujukan untuk memperingati pembunuhan pekerja oleh polisi dalam gerakan mogok masal di Chicago pada tahun 1886.
Upah perbudakan yang diduga sangat rendah dan eksploitasi masyarakat inilah yang kemungkinan membuat para pemilik usaha berlaku kejam untuk mengumpulkan kekayaan.
Secara historis, ini adalah hal yang normal.
Tetapi, seiring berjalannya waktu manusia semakin kritis.
Bukan hanya tentang pengetahuan tetapi juga kesadaran sosial.