Virus Corona di Sumsel

Sempat Dikucilkan, Keluarga dan Anak Sulung Seorang Pasien Lega Begitu Hasil Swab Test Sudah Keluar

“Alhamdulillah dari Swab Test, S diketahui hasilnya negatif, begitu juga dengan satpam salah satu bank di OKU juga negatif,” kata Rozali.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Refly Permana
Sripoku.com/ Antoni
Ilustrasi Virus Corona Covid19 di Sumsel 

Laporan wartawan Sripoku.com, Leni Juwita

SRIPOKU.COM, BATURAJA - Hasil Swab Test negatif  Covid-19  atau Virus Corona terhadap mendiang salah satu pasien berinisial S menjadi kabar yang melegakan keluarga dan kerabat serta tetangga.

Kepastian ini disampaikan juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 OKU, Rozali SKM MM.

“Alhamdulillah dari Swab Test, S diketahui hasilnya negatif, begitu juga dengan satpam salah satu bank di OKU juga negatif,” terang Rozali.

Video: 3 Juara Dunia MotoGP yang Jadi Ampes Usai Pindah Tim Lain, Termasuk Rossi dan Lorenzo

Menurut Rozali, seminggu sebelumnya ada 21 sample Swab Test yang dikirim ke Palembang, dimana hasilnya atas inisial MT dan De positif.

Lainnya semuanya negatif termasuk S dan satpam bank inisial A juga  negatif.

“Semua hasil SWAB sudah keluar,” terang Hadi.

Salah seorang kerabat dekat S mengaku sangat lega mendengar informasi tentang hasil Swab Test negatif.

Asrama Haji Palembang Siapkan 40 Kamar untuk Warga Dikarantina, 1 Kamar Ditempati 2 Orang

“Alhamdulillah hasilnya negatif, keluarga almarhumah sempat merasa terkucilkan, apalagi ada media yang terkesan menyudutkan, padahal hasil Swab Test belum keluar,” kata salah seroang kerabat dekat keluarga S.

Menurut Ana pihak keluarga terutama suami dan tiga anak almarhum lega mendengar informasi resmi yang disampaikan oleh Satgas Covid-19.

Terpisah, anak sulung mendiang S kepada media menuturkan, ibunya memang sudah lama menderita sakit jantung dan  meninggal pas pandemi Covid-19.

Saat ini, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian.

Di Tengah Keramaian, Motor di Jalan DI Panjaitan Palembang Ini Dibawa Maling, Pemilik Ambil ATM

Namun keluarga sedih  banyak pihak yang menjauhi mereka karena khawatir ibunya meninggal.

"Pada saat takziah malam ke-3 dak sampai 10 orang yang datang,” tutur anak sulung S dengan nada sedih.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved