Detik-detik Najwa Shihab Minta Maaf ke Presiden, Jokowi Tantang Balik Pertanyaan Dicurigai Soal Data

Setelah blak-blakan membongkar masalah dihadapan Presiden Jokowi, Najwa Shihab langsung meminta maaf.

Editor: Fadhila Rahma
Kolase twitter Najwa Shihab
Presiden Jokowi dan Najwa Shihab. 

Jika pemerintah salah menyampaikan, dikhawatirkan masyarakat menjadi panik hingga membuat sistem kesehatan kewalahan.

"Enggak itu saya sampaikan awal-awal saat ditemukan pasien 01 pasien 02, saya menyampaikan agar hati-hati menyampaikan informasi-informasi ke lapangan agar tidak membuat masyarakat itu panik."

"Karena kalau kita panik sistem kesehatan kita enggak akan mampu menangani, semua orang berbondong-bondong ke rumah sakit, minta diperiksa minta di tes enggak akan mampu, negara manapun enggak mampu," ujar Jokowi.

Bahkan, negara-negara maju juga tak akan bisa menangani masalah Virus Corona jika semua warganya panik.

"Negara maju yang kita lihat sama karena kepanikan masyarakat, semua pengin ke rumah sakit, semua pengin dites ya sistem nasional kesehatan mereka yang sudah sangat modern pun juga roboh karena enggak mampu menangani itu itu yang kita jaga dari awal," ucap Jokowi.

Lalu, Jokowi ini mengatakan bahwa transparansi data berguna untuk melindungi warga.

"Sehingga apa yang kita sampaikan di awal-awal itu, tetapi bahwa data itu transparan itu penting supaya semua orang ngerti dan bisa menjaga dan bisa memproteksi, siapa yang terkena sehingga tindakan apa yang dilakukan," katanya.

Tranparansi data berguna untuk melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona, termasuk berguna dalam kegiatan pelacakan.

"Tiga hal saya sampaikan sejak awal, tes uji secara masif, pelacakan yang agresif, dan isolasi yang ketat."

"Data yang transparan sangat berhubungan dengan itu tadi," kata Jokowi.

Lalu, Najwa Shihab bertanya lagi mengenai pernyataan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Namun, Najwa Shihab sempat minta maaf pada Jokowi lantaran menyinggung banyak masalah data pada sang presiden.

"Masih menyisakan masalah pak, Bapak memerintahkan untuk dibuka semua, termasuk PDP (Pasien dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pantauan)."

"Tetapi masalah terakhir Pak, maaf Pak pertanyaan saya masalah semua, karena kita sedang menghadapi masalah ini," ujar Najwa tampak canggung.

"Akan saya jelaskan," ucap Jokowi.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved