Timnas Indonesia
Usai Dipecat Luis Milla Merasa Tak Dipakai Lagi Sebagai Pelatih, Kini Jadi Komentator dan Analis
Selain itu Luis Milla memimpin timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018 yang dihelat di tanah air.
"Sebelum keadaan (pandemi COVID-19) ini, saya adalah komentator dan faktanya memang saya menyukainya, berdebat dan menganilisis pertandingan, tetapi sejujurnya yang saya inginkan adalah melatih," ujar Luis Milla dikutip BolaSport.com dari AS.
"Pengalaman terakhir saya di timnas Indonesia, di mana itu satu setengah tahun yang lalu, sementara di Spanyol dengan Real Zaragoza yang empat tahun lalu," tambahnya.
Milla juga curhat bahwa setelah berpisah dengan timnas Indonesia, dirinya merasa tak diperhitungkan lagi di bursa pelatih.
"Ketika petualangan saya selesai dengan Indonesia dan memutuskan untuk kembali ke Spanol, saya merasa tertinggal, tak diperhitungkan lagi di bursa pelatih," ujarnya.
"Sehingga saya berharap mendapat peluang baru di pasar saya, yakni Divisi kedua Liga Spanyol, ketika kondisi (pandemi COVID-19) ini berakhir."
"Dan jika tidak, saya memiliki kemungkinan-kemungkinan lain untuk bisa mendapat kesempatan melatih seperti saat di Uni Emirat Arab atau Indonesia," tambahnya.
Selain Indonesia, Luis Milla juga pernah berpetualang ke Uni Emirat Arab, saat menukangi klub asal Dubai, Al-Jazira.
Milla menyatakan sepak bola Asia masih jauh kualitasnya dibanding dengan sepak bola Eropa.
"Secara gambaran seluruh sepak bola di Asia masih sangat jauh levelnya ketimbang di Eropa."
"Memang benar ada banyak tingkatan berbeda yang ada di sepak bola Asia."
"Mereka dalam jalur yang tepat, namun pada kecepatan berbeda, di atas segalanya yang mereka harus lakukan adalah memilih pelatih yang mencarikan formula terbaik untuk sepak bola mereka, bukan mencari pelatih yang terbaik," ujarnya.
