Libur Kompetisi, Stoper Sriwijaya FC Manfaatkan Waktu Jelajah Alam Pakai Sepeda
ibur kompetisi Liga 2 Indonesia dimanfaatkan oleh Stoper Sriwijaya FC Erwin Gutawa menjelajah alam pegunungan Kalimantan Selatan dengan bersepeda.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Penalti ini dihadiahkan oleh wasit Rio Permana Putra lantaran sundulan kepala Hari Habrian bolanya menyentuh tangan bek PSIM Hendra Wijaya di dalam kotak penalti.
Bukan lantaran tak senang timnya diberikan hadiah tendangan penalti, namun Erwin ternyata punya sedikit trauma menyaksikan Rahel Radiansyah pernah gagal mengeksekusi gol penentu saat sama-sama membela tim Martapura FC.
"Di situ saya lihat dia yang ngambil makanya saya gak mau lihat. Saya membelakangi, saya menghadap ke kiper kita. Ada (trauma) masa lalu karena pernah gagal penalti," ujar Erwin yang mengidolakan pemain sepakbola Real Madrid, Spanyol, Sergio Ramos dan pesepakbola nasional Hamkah Hamzah.
Meski membalikkan badan, stoper berambut gondrong yang doyan makan favorit cotto Makassar ini sudah barang tentu tetap mendoakan kemenangan bisa diraih Laskar Wong Kito.
Kontan saja wasit menunjuk titik putih dan langsung mendapat hujan protes dari para pemain Laskar Mataram di penjuru kanan dan berhasil dieksekusi dengan baik oleh Rahel.
Dengan demikian kedudukan berakhir 2-1 untuk kemenangan tim Laskar wong kito asuhan Budi Jo.
Gol Sriwijaya FC sebelumnya dicetak Rudiyana di menit ke-61. Sedangkan gol PSIM dipersembahkan striker Talaohu Abdul Mushafry di menit ke-84.
Erwin sendiri saat ini mengisi liburannya mudik berkumpul dengan anak dan istrinya di Batu Licin Kabupaten Tanah Bumbu--265 km sebelah timurnya Banjarmasin ibukota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Selama di Batu Licin Kalimantan Selatan ini, bapak dua anak (Aisyah umur 7 tahun, Maisyah umur 8 bulan) buah pernikahan dengan Ayu Ligastari Tanjung mengaku tidak akan banyak bepergian dan lebih banyak berkumpul di rumah saja mengingat himbauan kewaspadaan wabah virus corona.
Pemain berambut gondrong inipun ikut tim PON Kalsel PON 2012 di Riau, hingga masuk Divisi 2 Martapura FC 2012. Kemudian lolos Divisi 1 2013. Terakhir berhasil lolos 2014 Divisi Utama.