CERITA Mike Tyson Petinju Si Leher Beton, Hanya Satu Orang yang Ditakutinya, Ketakutan saat Berdua!
Dengan fisiknya yang kuat, Mike Tyson pun tampak seakan punya tenaga yang tak habis saat berhadapan dengan lawan-lawannya.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata
Dua ronde kemudian, pada usia 20, Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda di dunia.
Pada tahun 1987, Tyson mempertahankan gelar melawan James 'Bonecrusher' Smith pada tanggal 7 Maret di Las Vegas, Nevada. Ia menang angka dan menambahkan gelarnya WBA milik Smith menjadi koleksinya.
'Tyson mania' meledak di media massa. Ia mengalahkan Pinklon Thomas di bulan Mei dengan KO pada ronde keenam.
Pada tanggal 1 Agustus ia merebut gelar IBF dari Tony Tucker dengan menang angka untuk menjadi "juara tinju dunia kelas berat sejati" (Catatan: "juara sejati" merujuk pada tiga gelar juara di tiga komisi tinju dunia: WBA, WBC dan IBF).
Setelah itu ia hanya bertinju sekali lagi di 1987 melawan juara Olimpiade 1984 Tyrell Biggs di bulan Oktober, menang KO di ronde ketujuh.
Tyson bertanding tiga kali di 1988, melawan petinju veteran dan mantan juara kelas berat Larry Holmes pada 22 Januari dengan kemenangan TKO ronde keempat; melawan Tony Tubbs di Tokyo di bulan Maret, KO ronde kedua; dan melawan Michael Spinks yang diramalkan menjadi lawan berat Tyson, pada 27 Juni, justru tersungkur KO hanya dalam 90 detik pada ronde pertama.

• Kesekian Kalinya OPI Mall Perpanjang Tutup Oprasional, Kini Sampai Batas Waktu yang belum Ditentukan