Para Peneliti Ungkap Sebabnya, Kenapa Tendangan Bebas Ronaldo tak Lagi Berbahaya ?

Sudah enam tahu tendangan bebas Ronaldo tak lagi bahaya. Lantas apa sebabnya? Seorang peneliti olahraga membeberkan

Editor: Adrian Yunus
GIANLUCADIMARZIO.COM
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, berebut bola dengan bek Inter Milan, Milan Skriniar. 

SRIPOKU.COM - Cristiano Ronaldo tak bisa dipungkiri lagi memang merupakan salah satu predator paling berbahaya dalam hal tendangan bebas.

Tapi itu dulu, karena sekarang, Ronaldo bisa dibilang tendangan bebasnya tak lagi berbahaya.

Pemain asal Madeira, Portugal itu belum mencetak tendangan bebas sejak final Piala Dunia antar klub tahun 2017.

VIDEO - Kala Lionel Messi Cetak Gol dan Buat Cristiano Ronaldo Mengejar Sampai Berlutut

Ada Titisan Ronaldo ke Barcelona,10 Transfer yang Sudah Resmi untuk Musim 2020-2021

Costa Pilih Pewaris Nomor Del Piero sebagai Rekan Terbaik, Bukan Cristiano Ronaldo

Bahkan sejak tahun 2014, Ronaldo hanya mencetak sembilan gol dari 174 percobaan tendangan bebasnya yang menjadikannya salah satu penendang tendangan bebas terburuk dalam periode tersebut.

Sudah enam tahu tendangan bebas Ronaldo tak lagi bahaya. Lantas apa sebabnya? Seorang peneliti olahraga membeberkan beberapa faktor yang membuat sepakan Ronaldo tak lagi bahaya.

Begini ulasannya menurut ilmuwan!

Dr. Rajpal Brar menganalisa setiap perubahan tendangan bebas Ronaldo di saluran Youtube 3CB Performance.

Video berdurasi 10 menit ini membahas banyak hal, mulai dari teknik tendangan bebas Ronaldo yang ikonik, cedera tubuh di bagian bawah, hingga penurunan psikologis seorang Ronaldo.

Satu-satunya yang tak hilang dari tendangan bebas Ronaldo adalah soal kekuatannya.

Namun jelas, bola yang ditendang kurang mengangkat dan tak ada pergerakan tak terduga dari bola yang disepak Ronaldo.

Jelas kekurangan ini terjadi dari beberapa hal seperti kekuatan ayunan kaki Ronaldo, kontak poin dengan bola, sudut tekukan kaki Ronaldo, dan laju putaran bola.

Selain itu, karakteristik setiap bola yang digunakan juga terbukti menjadi pengaruh betapa buruknya sepakan Ronaldo.

Ketika berkarier di Manchester United, Real Madrid, dan Juventus, Ronaldo sudah mencicipi berbagai jenis bola.

Di Liga dan cup, dia menggunakan bola Nike sedangkan di Liga Champions dia menggunakan bola Adidas.

Selama enam tahun terakhir, bola memang tak mengalami perubahan besar.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved