Mantan Atlet Loncat Indah di Palembang, Perempuan Ini Masih Sering ke Kolam Renang, Ini Tujuannya

saat ini pula dia masih aktif datang ke kolam dan ikut membantu pelatihnya dahulu untuk melatih juniornya di bidang olahraga.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Dwi Lidya Sari 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mengakhiri karir atlet loncat indah pada 2012 lalu setelah menyumbangkan dua medali perunggu di nomor 10 meter syncro dan 3 meter syncro pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 18 di Pekanbaru, kini Dwi Lidya Sari mengganti kesibukannya.

Dwi mengungkapkan, saat ini pula dia masih aktif datang ke kolam dan ikut membantu pelatihnya dahulu untuk melatih juniornya di bidang olahraga yang dulu digelutinya.

Untuk menjadi pelatih atlet, dia pun telah mengikuti berbagai pelatihan untuk menambah ilmu hingga profesional sampai saat ini melatih di Jakabaring.

Pasar Ramadan di Pagaralam Tahun Ini Ditiadakan karena Cegah Covid-19, Cukup Jualan di Rumah

"Alhamdulillah selama karir saya menjadi atlet banyak sekali tantangan saya untuk tetap terus giat berlatih. Saat ini waktunya berbagi ilmu," ujarnya, Kamis (23/4/2020).

Dwi mengatakan, atlet yang dilatihnya saat ini untuk persiapan PON di Papua pada oktober mendatang.

Dia berharap, atlet loncat indah asal Sumsel yang bertanding akan berhasil membawa medali untuk bagi provinsi.

Dwi mengisahkan, awal mula menjadi atlet karena sang ibu mendapatkan tawaran dari orangtua Catrine Kalalo, perenang Sumsel pada medio tahun 1990.

Kemudian dia pun mencoba ikut latihan di kolam renang Lumban Tirta pada tahun 1996.

Dwi mengakui jika dia yang pernah ke kolam renang dan sama sekali dan tidak bisa renang.

"Saya dilatih oleh dosen saya pada saat saya kuliah di FKIP Unsri, Meirizal Usra Latihannya seminggu tiga kali," katanya.

Mantan Bupati Muba Pahri Azhari Akan Dimakamkan Pagi Besok di TPU Kebun Bunga

Siapa sangka setelah menjalani proses latihan selama setahun kemudian tepatnya pada tahun 1997, kejuaraan pertamanya, Dwi membawa pulang dua medali perak.

Dianggap berprestasi kemudian tahun 1999, Dwi dipanggil untuk ikut test di sekolah olahragawan (sekolah khusus atlet) dan akhirnya lulus tes dan merantau sekolah di Jakarta selama enam tahun dari jenjang SMP hingga SMA.

Pada tahun 2002 pun juga mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Jakarta untuk persiapan berlaga di ajang Sea Games ke 22 di Vietnam.

Banyak medali dan penghargaan didapatkan Dwi dalam karirnya di cabang olahraga loncat indah selama lima belas tahun.

"Saya latihan dengan sungguh-sungguh bahkan masa bermain saya korbankan untuk latihan agar bisa menjadi atlet profesional dan mengharumkan nama Sumsel dan terwujud." kenang Dwi.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved