Ramadan 2020

Jelang Puasa Pertama di Tengah Pandemi Covid-19, Masyarakat Berdatangan ke Pasar Lemabang Palembang

nyatanya antusias masyarakat untuk menyiapkan keperluan di puasa pertama begitu besar adanya, salah satunya di Pasar Lemabang.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/shinta
Suasana Pasar Lemabang Kamis (23/4/2020) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jelang sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1441 Hijriah yang akan digelar Kamis (23/4/2020) sore, sejumlah pasar tradisional di kawasan kota Palembang terpantau ramai.

Meskipun pemerintah telah menganjurkan masyarakat untuk menghindari kerumunan ditengah pandemi Virus Corona atau Covid-19 saat ini, nyatanya antusias masyarakat untuk menyiapkan keperluan di puasa pertama begitu besar adanya.

Salah satunya di Pasar Lemabang Palembang.

Proses Pembuatan Perahu Jong & Cara Melestarikan Permainan Tradisional Perahu Jong, Jawaban Soal SD

Pantauan Tribunsumsel.com Kamis (23/4/2020), kepadatan hingga mengakibatkan saling berdesak-desakan kembali terlihat di Pasar Lemabang.

Bahkan hal ini juga membuat kepadatan arus lalu lintas menjadi sedikit tersendat.

Aparat kepolisian juga terlihat sibuk mengatur arus lalulintas guna mengurai kemacetan yang terjadi.

Fikri (67) salah satu pedagang menuturkan, sudah dua hari pengunjung pasar kembali meningkat semenjak meningkatnya jumlah kasus Virus Corona di Palembang.

Meskipun tidak seramai dari tahun sebelumnya, Fikri mengaku bersyukur dengan ramainya masyarakat yang ingin berbelanja guna menyiapkan menu di puasa pertama.

"Jelas sekali perbedaannya dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau bisa dibilang tahun ini sangat anjlok (omzet) kita selaku pedagang," ujarnya.

Fikri memperkirakan, ramainya pembeli hanya akan berlangsung paling tidak selama satu minggu ke depan atau diawal ramadan saja.

Link Nonton Streaming Drama Korea Hospital Playlist Episode 1 - 7, Lengkap dengan Subtitle Indonesia

Sedangkan pertengahan akan kembali sepi. Dan akan kembali ramai menjelang lebaran nanti.

"Nah tinggal nanti bagaimana ditengah-tengah puasa nanti. Bagaimana pendapatan kami ini yang semakin susah. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah.

Bukan cuma tukang becak atau pemulung saja yang harus diperhatikan. Tapi nasib kami para pedagang ini juga," ujarnya.

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved