Virus Corona di Sumsel

Satu Warga Muratara Status OTG Baru Positif Rapid Test, tapi Belum Terkonfirmasi Positif Covid-19

Seorang wanita inisial D tinggal di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel diduga terpapar virus corona atau Covid-19.

Editor: Tarso
ist
ilustrasi 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Seorang wanita inisial D tinggal di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diduga terpapar virus corona atau Covid-19.

Wanita tersebut dinyatakan positif baru berdasarkan hasil rapid test, namun belum terkonfirmasi positif Covid-19 karena masih menunggu hasil swab test.

Hal ini dibenarkan oleh juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Muratara, Susyanto Tunut dihubungi, Minggu (19/4/2020) malam.

"Dia positif baru rapid test, tapi belum terkonfirmasi, nanti setelah positif swab test baru namanya konfirmat atau terkonfirmasi. Dia juga tidak ada gejala, jadi dia namanya OTG (Orang Tanpa Gejala)," jelas Susyanto.

Di mengungkapkan, wanita berusia 40 tahun itu sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit karena hamil dan hendak melakukan persalinan.

Berhubung persalinannya akan dilaksanakan operasi caesar, sehingga dia dirujuk ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau.

Sesuai standar operasional prosedur (SOP) Rumah Sakit AR Bunda, bahwa setiap orang yang mau operasi harus dilakukan rapid test terlebih dahulu.

"Ternyata setelah rapid test, yang bersangkutan hasilnya positif. Dia sudah lahiran, alhamdulillah rapid test bayinya negatif. Sekarang kita masih menunggu hasil swab test ibunya," ujar Susyanto.

Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Muratara langsung melakukan tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan wanita tersebut.

Rumah Sehat Covid-19 Sumsel Isolasi Belasan Tenaga Medis Segera Menyusul 20 Tenaga Medis Lagi

Ketua TP PKK dan Tim Gugus Tugas OKU Selatan Bagikan 1.500 Masker ke Pengunjung Pasar Muaradua

Tukang Sayur Kembalikan Bantuan Sembako Pemkot Lubuklinggau, Banyak Paket Sembako yang Dikebalikan

Setelah ditracking, diketahui ada 10 orang tenaga medis RSUD Rupit yang berinteraksi langsung hingga mengantarkan ibu D ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau.

Kemudian terdata juga sebanyak 17 orang keluarga dekat dari ibu D yang pernah kontak secara langsung dengan dirinya.

"Jadi totalnya ada 27 orang, mereka OTG semua. Kemudian atas koordinasi antara Pak Bupati dengan Pak Walikota Lubuklinggau, mereka dikarantina selama 14 hari di Hotel 929 Lubuklinggau," kata Susyanto.

Dia menambahkan, saat ini ibu D masih dirawat di Rumah Sakit AR Bunda Lubuklinggau, dan setelah pemulihan rencananya dia akan dirawat di RSUD Rupit Muratara.

Berdasarkan tracking, wanita tersebut tidak ada riwayat perjalanan ke luar daerah Muratara, hanya saja dia memiliki warung di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).

"Karena dia berjualan di pinggir jalan lintas, jadi kita tidak tahu dari mana saja sumbernya. Sekarang kita masih menunggu hasil swab test untuk memastikan statusnya," tambah Susyanto.

Pihaknya mengimbau masyarakat Muratara untuk tetap tenang dan tidak panik, karena pemerintah terus berupaya menangani masalah ini.

"Kami mengimbau masyarakat tetap tenang, terutama di media sosial, jangan buat suasana semakin mencekam. Doakan saja, kami terus bekerja," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved