FENOMENA Cacing Secara Bergerombolan Keluar dari Tanah Bikin Geger Warga, Ini Penjelasan Ahli!
Fenomena kemunculan cacing keluar dari tanah secara bergerombol dalam jumlah banyak menghebohkan warga sekitar, ahli pun menjelaskan fenomena alam ini
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Tapi, bagi sebagian orang, kejadian ini hanya dianggap sebagai fenomena alam saja.
Informasi yang dirangkum Sripoku.com bahwa jenis ikan yang muncul tersebut adalah lajang maupun oci.
Fenomena itu sempat direkam video dan sontak beredar viral di media sosial.
Terkait dengan fenomena itu, banyak dari masyarakat beranggapan bahwa akan ada kejadian yang akan menimpa Gorontalo dengan naiknya ikan di permukaan laut.

Melansir kanal Youtube asal jadi, menurut Forecaster on Duty Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, Arimi Pratiwi bahwa kejadian ikan yang naik ke permukaan laut merupakan fenomena alam biasa.
“Ini disebkan oleh suhu air laut yang tinggi, salinitas dan adanya pencemaran air. Sehingga ikan-ikan tersebut kekurangan oksigen makanya mereka naik ke darat,” ungkap Arimi Pratiwi.
Ia juga mengungkapkan hal ini juga terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia yakni di Aceh hingga Sumatera Utara pada tahun 2004 silam.
Selain itu juga pernah terjadi di pesisir pantai negara Thailand dan Malaysia.
Dan hal ini pun tidak ada sebutan khususnya, biasanya faktor penyebabnya adalah perbedaan suhu air laut dan salinitas yang lebih tinggi.
Maka ikan-ikan akan naik ke permukaan karena kekurangan oksigen, apalagi untuk jenis ikan tersebut merupakan jenis ikan permukaan yang membutuhkan oksigen yang lebih serta ikan ini juga hidupnya berkelompok.
• Kisah Nyata Ikan Paus yang Minta Bantuan ke Nelayan Saat Terlilit Tali, Ini Terjadi Setelahnya
Selain itu, fenomena alam ini bisa jadi dipicu oleh adanya pencemaran di laut, sehingga ikan-ikan ini akan melompat ke luar.
Sementara terkait kejadian tersebut yang dikaitkan dengan adanya gempa atau tsunami kata Arimi hal itu sama sekali tidak berhubungan.
Ia menjelaskan sampai saat ini belum ada yang bisa memprediksi kapan gempa dan tsunami akan terjadi.
Namun, Arimi tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana.
Tak hanya itu, ia juga berharap masyarakat untuk terus mempelajari mitigasi bencana.
Apalagi Arimi, BMKG telah memberikan peringatan dini cuaca per tiga hari terhitung sejak tanggal 7, 8 hingga 9 Januari 2020 untuk wilayah Provinsi Gorontalo yang diprediksikan akan didominasi oleh hujan lebat disertai angin kencang.
• Terlilit Tali, Seekor Ikan Paus Minta Bantuan ke Nelayan, Setelah Bebas Ini yang Dilakukan si Paus!