FENOMENA Cacing Secara Bergerombolan Keluar dari Tanah Bikin Geger Warga, Ini Penjelasan Ahli!
Fenomena kemunculan cacing keluar dari tanah secara bergerombol dalam jumlah banyak menghebohkan warga sekitar, ahli pun menjelaskan fenomena alam ini
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Beberapa fenomena alam langka terjadi di sejumlah wilayah Indonesia baik di langit hingga daratan.
Hal ini tentu saja membuat banyaknya spekulasi yang muncul di masyarakat bahkan dikaitkan dengan suatu pertanda.
Namun, fenomena alam yang terjadi bisa dianalisis melalui penjelasan ilmiah oleh para ahli.
Misalnya saja fenomena kemunculan cacing yang sempat menggegerkan warga setempat hingga membuat tak nafsu makan.
Cacing tersebut keluar dari dalam tanah dengan jumlah yang sangat banyak dan hal ini jarang terjadi itulah disebut sebagai peristiwa langka.
Fenomena kemunculan cacing dengan jumlah banyak ini terjaadi di daerah Jawa Tengah seperti dikutip dari Kompas.com
• FENOMENA Awan Bentuknya Seperti Orang Berdoa, Mirip Juga Ibarat Ibu yang Ingin Memeluk Anaknya
Pedagang di Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, dikagetkan dengan kemunculan cacing dari dalam tanah, Sabtu (18/4/2020). Kemunculan cacing dinilai aneh karena jumlahnya sangat banyak.
Seorang pedagang bakso di Pasar Gede, Marsono mengatakan, cacing keluar dari taman sekitar pasar pada pukul 05.30 WIB.
"Cacing ini muncul dari taman. Kalau cacing itu dikumpulkan ada satu ember. Jumlah cacingnya banyak," kata Marsono kepada wartawan, Sabtu.
Saking banyaknya, cacing yang keluar dari dalam tanah tersebut menyebar sampai ke jalur pejalan kaki dan jalan raya.

Marsono sempat membersihkan cacing tersebut dengan cara menyapunya. Namun, cacing-cacing itu masih saja keluar dari dalam tanah.
"Saya sapu cacing itu saya buang ke jalan raya," ujar dia.
Hingga siang hari, cacing itu masih terus keluar dari dalam tanah meskipun jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya. Kemunculan cacing dari dalam tanah tersebut baru pertama kalinya terjadi selama dirinya berjualan di pasar peninggalan kolonial itu.
"Selama lima tahun saya di sini, munculnya cacing dari dalam tanah baru kali ini terjadi," kata Marsono.
Marsono mengatakan dirinya sempat tidak mau makan karena jijik melihat banyaknya jumlah cacing yang keluar dari dalam tanah itu.
Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono mengatakan, munculnya cacing dari dalam tanah dengan jumlah banyak itu diduga karena fenomena alam.
"Cacing itu habitatnya diagregat-agregat tanah. Sehingga bisa jadi yang pertama di situ kelembabnya telah terjadi perubahan drastis. Biasanya tanah itu berubah dari penghujan ke kemarau. Biasa begitu," ujar dia.
"Di dalam biasanya panas kelembabannya jelas berkurang. Biasanya cacing mesti keluar mencari perlindungan," katanya menambahkan. Kemunculan cacing dari dalam tanah ini tidak hanya terjadi di Solo, tapi juga terjadi di beberapa daerah. Menurutnya, tahun lalu keluarnya cacing dari dalam tanah tak semerata tahun ini.
"Saya juga kaget kok merata ini. Kayaknya tahun ini ada sedikit anomali. Mungkin ada dinamika suhu tanah dari dalam. Ini sedikit masuk logika. Gunung-gunung yang dulunya dianggap tidur ada istilahnya geotektoniknya begitu," ujar Prabang.
• Langit Jakarta Kembali Biru hingga Himalaya Terlihat dari India, Fenomena Alam Saat Wabah Corona!
Viral
Fenomena ribuan cacing keluar dari tanah di daerah Klaten dan Solo menjadi viral di Instagram.
Akun Instagram @kabar_klaten, membagikan foto dan video cacing-cacing tanah bergerombol keluar dari tanah, di daerah Klaten.
Sementara itu di Pasar Gede, Solo, ribuan cacing tanah berada di jalan raya dan trotoar.
Cacing tanah tersebut layaknya semut yang bergerombol dan keluar dari tanah.
Komentar netizen
Beberapa warganet beri komentar terkait fenomena ribuan cacing keluar dari tanah.
Penyebabnya karena pencemaran air di dalam tanah.
Cacing keluar dari dalam tanah karena ekosistem tempat tinggalnya terganggu.
Beberapa warganet mengkaitkan desinfektan yang banyak disemprotkan akhir-akhir ini untuk pencegahan Virus Corona.
Cairan desinfektan itu dapat meresap ke dalam air. Di musim hujan ini, air yang mengandung cairan desinfektan meresap ke tanah.
Cairan desinfektan ini berpengaruh pada tanah yang menjadi rumah bagi cacing tanah.
Pencemaran air itulah yang membuat ekosistem dalam tanah terganggu sampai cacing tanah keluar dari tanah.
"Berarti ekosistem didalam tanahnya situ terganggu itu. Bisa jadi karena pencemaran air yg di sebabkan banyaknya cairan disinfectant yg di semprotkan di daerah situ, kena hujan akhirnya meresap ke tanah" tulis akun Instagram @gracidowputra.
"Tetap tenang rasah mikir sek neko neko lur , mungkin itu efek desinfectan atau sabun yang bbrp hari terakir di semprotkan trus menerus yang kmudian larut oleh air hujan meresap kedalam tanah lur ,, sing kulino golek cacing go tehnik air di campur sabun mesti paham." tulis akun Instagram @erwinpranatta.
• VIRAL Fenomena Awan Menyerupai Sosok Manusia Disebut Tengah Sholat Diiringi Kumandang Adzan
Fenomena Ikan Mendadak Naik di Permukaan Laut Gorontalo, Dianggap Pertanda Bencana, Ini Kata BMKG!
Fenomena alam langka terjadi di Wilayah Perairan Gorontalo, khususnya di sekitar Pelabuhan Talumolo Gorontalo, (7/1/2020).
Ribuan ikan secara tiba-tiba muncul di permukaan laut.
Ikan-ikan mendadak berlompatan di pinggir laut menuju ke daratan.
Bahkan sebagiannya lagi ada yang naik ke daratan.
Kejadian ini lantas menghebohkan masyarakat setempat.
Bahkan tak sedikit masyarakat yang turun ke laut untuk menangkap ikan tersebut.
• Bukan Lari, Cukup Lakukan Ini Ketika Diserang Hewan Buas, Begini Cara yang Benar Selamatkan Diri!
Kejadian tersebut terekam dalam sebuah video yang berdurasi 26 detik dan menggegerkan warga sekitar pelabuhan.
Bahkan, sejumlah warga yang berdatangan melihat kejadian yang langka ini, seperti kegirangan menangkap ikan-ikan tersebut.
Sebagian orang sering menghubungkan kejadian ini dengan bencana alam.
Ikan yang secara tiba-tiba naik ke permukaan laut dan melompat ke daratan dipercaya sebagai pertanda bencana.
Tapi, bagi sebagian orang, kejadian ini hanya dianggap sebagai fenomena alam saja.
Informasi yang dirangkum Sripoku.com bahwa jenis ikan yang muncul tersebut adalah lajang maupun oci.
Fenomena itu sempat direkam video dan sontak beredar viral di media sosial.
Terkait dengan fenomena itu, banyak dari masyarakat beranggapan bahwa akan ada kejadian yang akan menimpa Gorontalo dengan naiknya ikan di permukaan laut.

Melansir kanal Youtube asal jadi, menurut Forecaster on Duty Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo, Arimi Pratiwi bahwa kejadian ikan yang naik ke permukaan laut merupakan fenomena alam biasa.
“Ini disebkan oleh suhu air laut yang tinggi, salinitas dan adanya pencemaran air. Sehingga ikan-ikan tersebut kekurangan oksigen makanya mereka naik ke darat,” ungkap Arimi Pratiwi.
Ia juga mengungkapkan hal ini juga terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia yakni di Aceh hingga Sumatera Utara pada tahun 2004 silam.
Selain itu juga pernah terjadi di pesisir pantai negara Thailand dan Malaysia.
Dan hal ini pun tidak ada sebutan khususnya, biasanya faktor penyebabnya adalah perbedaan suhu air laut dan salinitas yang lebih tinggi.
Maka ikan-ikan akan naik ke permukaan karena kekurangan oksigen, apalagi untuk jenis ikan tersebut merupakan jenis ikan permukaan yang membutuhkan oksigen yang lebih serta ikan ini juga hidupnya berkelompok.
• Kisah Nyata Ikan Paus yang Minta Bantuan ke Nelayan Saat Terlilit Tali, Ini Terjadi Setelahnya
Selain itu, fenomena alam ini bisa jadi dipicu oleh adanya pencemaran di laut, sehingga ikan-ikan ini akan melompat ke luar.
Sementara terkait kejadian tersebut yang dikaitkan dengan adanya gempa atau tsunami kata Arimi hal itu sama sekali tidak berhubungan.
Ia menjelaskan sampai saat ini belum ada yang bisa memprediksi kapan gempa dan tsunami akan terjadi.
Namun, Arimi tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana.
Tak hanya itu, ia juga berharap masyarakat untuk terus mempelajari mitigasi bencana.
Apalagi Arimi, BMKG telah memberikan peringatan dini cuaca per tiga hari terhitung sejak tanggal 7, 8 hingga 9 Januari 2020 untuk wilayah Provinsi Gorontalo yang diprediksikan akan didominasi oleh hujan lebat disertai angin kencang.
• Terlilit Tali, Seekor Ikan Paus Minta Bantuan ke Nelayan, Setelah Bebas Ini yang Dilakukan si Paus!