Berita Muratara
Cerita Kakek Nuh di Muratara Rumahnya Terbakar saat Dirinya Bentangkan Sajadah Salat Magrib
Di usia tuanya yang sudah berumur 85 tahun ia harus merasakan kehilangan rumah panggung semi permanen miliknya ludes terbakar, Sabtu (18/4/2020)
SRIPOKU.COM, MURATARA - Kakek Nuh diterpa musibah memilukan jelang bulan Ramadan 1441 hijriah.
Di usia tuanya yang sudah berumur 85 tahun ia harus merasakan kehilangan rumah panggung semi permanen miliknya ludes terbakar, Sabtu (18/4/2020) malam, sekira pukul 18.15 WIB.
Kejadian ini terjadi di Dusun 3 Desa Embacang Lama, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Kakek Nuh kehilangan rumah beserta barang-barang berharga di dalamnya.
Api berkobar sangat cepat, sehingga tak ada satu pun barang yang terselamatkan.
Di rumah bertingkat itu, Kakek Nuh tinggal bersama istri dan seorang cucunya.
• Status Palembang Zona Merah, Pemkot Palembang Kaji PSBB, Bakal Keluarkan Instruksi Walikota
• Usaha Katering Turun 80 Persen, Pengusaha di Palembang Beralih Jual Produk Makanan Beku
Sementara rumah di bawahnya dihuni oleh anaknya bernama Kamil bersama istri dan anak-anaknya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Kini Kakek Nuh tinggal di rumah anaknya yang masih satu desa.
Kakek Nuh didampingi anaknya Hafidz menceritakan, kebakaran itu terjadi saat ia hendak salat Magrib.
"Sudah bentang sajadah, mau salat Magrib," cerita Kakek Nuh Minggu (19/4/2020).
Saat ia menunggu azan Magrib selesai berkumandang di masjid, tiba-tiba istrinya berteriak rumahnya kebakaran.
Meski sudah berumur, namun Kakek Nuh masih kuat berjalan dan berbicaranya pun masih normal.
• Kapolda Sumsel Pergoki Kelakukan Anak Buahnya saat Tilang Pengendara, Total Ada 6 Oknum Polisi
• Cerita Warga Banyuasin Alami Gejala Stres, Setelah Pulang dari Jakarta Akibat Lama Dikarantina
"Istri saya teriak, api, api, saya sudah duduk di sajadah, terus saya bawa istri saya keluar lewat pintu dapur," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, tak ada barang seperti emas di rumahnya, hanya ada simpanan uang.
"Ini musibah dari Allah, kita harus sabar menghadapi cobaan ini," katanya.