Virus Corona di Sumsel
7 Pesan Prof Yuwono, Mengapa Harus Optimis di Tengah Pandemi Covid-19
Sikap optimisme dalam menghadapi wabah Virus Corona atau Covid-19 tetap harus dilakukan baik masyarakat maupun pemerintah.
Penulis: maya citra rosa | Editor: adi kurniawan
“Tak usah menggerutu atau menyalahkan, inilah kekurangan negera kita,” ujarnya.
3. Bila 25000 - 50000 kasus positif tadi terdeteksi semua atau seberapa pun yg positif saat ini diisolasi dan masyarakat patuh akan untuk physical distancing, jaga jarak dan menggunakan masker, diperkirakan pandemi Covid-19 ini akan segera usai.
“Kita patuh jaga jarak, inshaAllah pandemi segera reda dan akhirnya usai,” ujarnya.
4. Peningkatan kasus di Sumsel di satu sisi ini menjadi sangat memprihatinkan, namun satu sisi lainnya, dengan angka kematian tiga orang yang mestinya mestinya 75 -100 kasus positif harus terdeteksi.
“Saat ini kita terus giat mencari kasus baru agar bisa menerapkan isolasi yg efektif,” ujarnya.
5. Alasan kelima mengapa harus optimis, saat ini masyarakat mulai terbiasa dengan informasi tentang pandemi ini, dan selanjutnya terus meningkatkan kesadaran untuk patuh pada program pencegahan dan bersikap tepat terhadap orang lain.
Seperti halnya OTG, ODP, PDP, Kasus Positif Rapid Test & Kasus Positif PCR, tidak perlu ada perlakukan ekstrem, sehingga mereka cepat dapat memulihkan kondisi tubuhnya.
“Kita harusnya tidak sinis, tidak mengucilkan, tetapi cukup jaga jarak dan bantu mereka semampu kita,” ujarnya.
6. Yuwono mengimbau agar masyarakat hendaknya untuk fokus menjaga imunitas, jaga kebersihan, dan jaga kekompakan.
Selain itu juga memperkuat diri dengan rajin ibadah dan mencari info yg diperlukan saja.
“Tidak perlu sebar-sebar berita yang justru menambah panik, apalagi berita hoax,” ujarnya.
7. Terakhir, sebagai manusia biasa, maka sudah sepatutnya untuk meminta pertolongan kepada Tuhan yang Maha Esa, yang mana kekurangan pemerintah, keterbatasan rumah sakit dan petugas medis, serta kekurangan diri sendiri.
“Fokus saja pada solusinya bukan masalah, saling mendukung dan berdoa, terlebih melihat betapa sulitnya pandemi ini untuk dilewati,” ujarnya.
