Virus Corona di Sumsel
Kemungkinan Palembang untuk PSBB Bisa Saja Terjadi, tapi Poin-Poin Penting Ini Jadi Pertimbangan
Kasus positif Corona Virus Disease (Covid-19) atau Virus Corona di Kota Palembang angkanya terus bertambah.
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus positif Corona Virus Disease (Covid-19) atau Virus Corona di Kota Palembang angkanya terus bertambah.
Hal ini pun tak menutup kemungkinan bila nantinya Kota Palembang juga harus melakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, mengatakan sebelum PSBB diberlakukan ada beberapa poin yang perlu menjadi perhatian jika harus benar-benar menerapkan PSBB.
"Kalau virus ini terus menyebar dan meluas kita harus siap untuk PSBB," ungkapnya, Jumat (17/4/2020).
• Awalnya Sakit Biasa,Ternyata Pasien 37 Asal Palembang Positif Corona, Terpapar Covid-19 Dari Mana ?
Beberapa hal yang dimaksud Fitri, seperti berkoordinasi dengan kementerian Kesehatan dan pemerintah pusat sesuai yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
“Bila harus diterapkan tentu akan berdampak sekali, kepada seluruh sektor yang ada selama 14 hari kedepannya, seperti usaha usaha harus banyak yang tutup dan tentunya tidak boleh lagi adanya kerumunan massa, selama PSBB itu diberlakukan,” tegasnya.
Kemudian, mengenai persiapan pasokan sembako untuk warga selama PSBB itu diberlakukan.
Berdasarkan data setidaknya ada 38 ribu Kepala Keluarga (KK) Miskin baru (Misbar) yang mendapat bantuan sembako.
"Belum lagi ada tambahan lonjakan warga yang harus ditangangi yang kini sudah mencapai 47 ribu lebih yang harus mendapat sembako.
Karenanya pasokan sembako dan pendistribusian harus siap, jangan sampai PSBB diberlakukan kita tidak siap," katanya.
• Video: Meniadakan Ibadah Sholat Jumat, Masjid Darussaid Mengganti Dengan Sholat Dzuhur
Sementara itu, Hasil rekapitulasi Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan kasus konfirmasi per kecamatan sampai 16 April 2020 kemarin, yang sudah terkonfirmasi positif ada 12 orang.
"Sudah 12 orang terkonfirmasi positif, kami minta masyarakat jangan panik, sebab jika panik dan stres imunitas tubuh akan turun, masyarakat juga untuk tetap social distancing," ujar PLT Kadinkes Kota Palembang, dr Ayus Astoni
Hingga saat ini total pemantauan ada 509 orang. Diantaranya ODP 461 orang, selesai pemantauan 14 hari dan sehat ada 398 orang.
• Pria Jual HP Harga Rp 10 Ribu, Kelaparan Saat Corona, Berubah Berkat Hotman, 1 Pesan Untuk Pemda
Untuk kasus PDP yakni orang 36 orang, dengan proses pemeriksaan 19 orang dan terkonfirmasi lab negatif Covid-19 sebanyak 17 orang.
"Kasus terkonfirmasi positif 12 orang, diantaranya 10 orang dirawat, 1 orang sembuh dan 1 orang meninggal," katanya.
Dilihat dari data tersebut, jumlah orang yang terpapar Covid-19 meningkat jika dibandingkan dengan data per 12 April lalu dengan jumlah pasien positif 6 orang.