Ramadan 2020
Satu Amalan di Waktu Sahur Jika Tidak Dilakukan Rugi, Jaminan Surga & Bisa Melihat Allah Tanpa Batas
Banyak ibadah dan amalan yang bisa dilakukan ketika bulan puasa terutama pada saat sahur, karena salah satu amalan ini dapat jaminan surga dari Allah
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Kalo anda makan jam 3 setengah 3 itu energi akan bertambah ada kekuatan, tapi beda ketika anda makan menjelang fajarnya 30 menit
Kalo kita asumsikan waktu sahur hingga berbuka dimisalkan selama 13 jam namun ditambah waktu sahur yang dicepatkan satu jam jadi dari segi kekuatan tidak berimbang.
Maka lakukan ini tuntunan ini ada pahala disini.
Kemudian dampak dari ketahanan yang lebih tinggi itu dampaknya ke ibadah.
Karena anda energinya masih kuat, kekuatan masih ada, semangat menunaikan ibadah masih banyak daripada yang lainnya.
Masa anda bisa digunakan untuk baca Qur'an, perbanyak sunnhanya, perbanyak sodaqoh.
Biasanya semakin berkurang tenaga, energinya habis maka bawaannya lemas, teman lemas itu tidur.
Amalan di waktu sahur, karena ada pahala luar biasa langsung disebutkan di dalam Alquran dan ini kalo anda tidak lakukan ruginya luar biasa demi Allah saya katakan.
Anda kalo bisa kerjakan ini, itu jaminannya di Qur'an mendapatkan nikmat surga yang tidak biasa, surga paling indah, bisa melihat Allah tanpa hijab, bahkan bisa dikatakan tingkatnya bisa lebih dari surga, lebih indah, lebih tinggi.
Q.S 51:18 itu amalannya, kalo ingin ayat lengkapnya dan anugerahnya anda bisa mulai dari ayat 15 disitu langsung disebutkan pahalanya, surganya dimana kenikmatan seperti apa.
Diantara amalannyaa ayat ke 18, ada sementara orang takwa yang nanti tinggalnya di taman surga,
Apa amalannya? Q.S. 51:18 dan di waktu-waktu sahur itu mereka memperbanyak istighfar pada Allah.
Astaghfirullahaladzim, minta ampun pada Allah.
Jadi kalo bisa saya sarankan anda bagi dua waktunya sebagian buat makan, sebagian buat istighfar, setelah itu selesai makan itu anda tutup, siapkan diri anda untuk mendekat pada Allah, itu waktu-waktu paling luar biasa.