Virus Corona di Sumsel
Cerita Heboh Pasien Muba Positif Covid-19: Pernah Melayat Pemakaman di Prabumulih, Ini Kronologisnya
“Ya, dari hasil yang keluar dari Kemenkes dan Pemerintah Provinsi Sumsel, di Kabupaten Muba ditemukan satu kasus positif Covid-19.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, SEKAYU—Terungkap jika Pasien Positif Corona asal Muba usai menjalani pemeriksaan ternyata memilih riwayat perjalanan dari Prabumulih.
Tim Gugus Tugas Covid-19 Muba dan juga Bupati Muba Dodi Reza pun menyatakan secara detail kronogis perjalanan sang pasien positif Corona itu.
Adapun riwayat perjalanan sang pasien PDP Covid-19 nomor 13 itu terungkap jelas bagaimana tanggal-tanggal di mana dia sempat melayat pemakaman keluarganya yang meninggal di Prabumulih.
Berikut ini beberapa fakta-fakta tentang pasien Covid-19 di Muba termasuk keputusan Dodi Reza meminta agar warga perantauan di luar Sumsel jangan pulang ke Muba:
1. Sempat Berstatus PDP Nomor 13 dan Lewati Serangkaian Pemeriksaan
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) secara resmi mengumumkan satu Pasien Dalam Pantauan (PDP) di Kabupaten Muba positif terdampak Covid-19.
Hal tersebut disampaikan langsung Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dr H Dodi Reza Alex di Auditorium Pemkab Muba, Kamis (16/4/20) sekitar pukul 17,30 WIB.
“Ya, dari hasil yang keluar dari Kemenkes dan Pemerintah Provinsi Sumsel, di Kabupaten Muba ditemukan satu kasus positif Covid-19. Pasien berkode PDP 13 yang dirawat di RSUD Sekayu saat ini dalam pantauan kita,”kata Bupati Muba, Dr H Dodi Reza Alex.
Menurut Dodi Reza, PDP 13 tersebut berasal dari Kabupten Muba yang melakukan perjalanan riwayatnya ke Prabumulih, pasien tersebut di rawat di RSUD Sekayu dari 11 April lalu.
“Berkat kesiapsiagaan kita melakukan pemeriksaan PDP 13 tersebut berhasil diketahui," katanya.
"Tes sendiri dilakukan dua kali dan didapatkan hasil positif, kita juga telah melakukan gerakan aksi seperti kontak terdekat PDP dimana terdapat 6 orang yang telah di isolasi, pembatasan yang dilakukan agar penyebaran Covid-19 dibatasi,”ungkapnya.
2.Imbau Warga Muba di Perantauan Jangan Mudik
Dodi juga mengimbau untuk tidak panik dan mematuhi protokol kesehatan yang ada agar virus ini tidak melokal.
“Pembatasan selektif sudah terus dilakukan terhadap pintu masuk di Kabupaten Muba, dan melakukan penanganan maksimal dalam penanganan Covid-19," ujarnya.
"Warga diperantauan di Muba jangan mudik terlebih dahulu agar memutus rantau penyebaran Covid-19,”tambahnya.
“Mengenai masalah zona bukan kita yang menentukan, hal itu dilihat dari masalah kasus yang terdapat pada wilayah tersebut,”jelasnya.
3.Berikut Kronologis Perjalanan Pasien Positif Corona di Muba
Sementara, Jubir Covid-19 Dinkes Muba Seftiani Pratita mengatakan isnisal PDP 13 yakni BFV (24) yang merupakan warga Sekayu.
Dimana, pada 23 Maret PDP 13 dari Sekayu ke Prabumulih dalam rangka melayat keluargnya yang meninggal,
pulang ke Sekayu tanggal 29 Maret,
dan 30 Maret PDP bekerja di salah satu PT yang ada di Sekayu.
“Pengakuan PDP selama satu minggu ia tidak kemana-mana, namun kita terus melakukan tracking di Sekayu agar memutus rantai Covid-19 di Kabupten Muba,”ungkapnya.
4. 2 Pasien Lagi Menunggu Hasil
Menurut dia, pasien PDP yang dirawat ada 14 orang dan baru keluar 10 negatif dan 1 positif. Sedangkan 2 lagi masih menunggu hasilnya.
“PDP 13 dinyatakan positif dari hasi balai besar laboratoroum kesehatan (BBLK) dengan riwayat perjalan ke Prabumulih," katanya.
"PDP 13 sebelumnya berobat ke Serasan Medika dimana suhu tubuh 36,5 celcius, keluarga PDP juga sudah kita karantina berjumlah 6 otang dan melakukan trakcing orang terdekat,”jelansya.
Laporan Wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni