Berita Sriwijaya FC

Wawancara Manajer Sriwijaya FC: Kondisi Keuangan Karena Corona Hingga Lamar Ratu Tisha Jadi Manajer

Kita sudah komunikasi dengan pemain dan rapat di tingkat manajemen, kemungkinan kita ambil 25 persen, kita tidak tega jika di bawah itu

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Wawancara Manajer Sriwijaya FC: Kondisi Keuangan Karena Corona Hingga Lamar Ratu Tisha Jadi Manajer 

SRIPOKU.COM-Wawancara LIVE TALK Show bersama Hendri Zainuddin, manajer Sriwijaya FC terkait Nasib Sriwijaya FC di tengah “teror” Covid-19.

Juga terkait kondisi keuangan dan sikap manajemen terkait dengan kewajiban tim membayar gaji, down payment, dan eksistensi klub di tengah penghentian kompetisi Liga 2.

Berikut Petikan Wawancara bersama manajer Sriwijaya FC H Hendri Zainuddin:

SP: Bagaimana kondisi terakhir para pemain?

HZ:Dari sisi silaturahim jalan, tetapi dari sisi teknis, maupun materi olahraga latihan, itu sudah dicover oleh tim pelatih dan kita sepakati hasil latihan pemain, itu harus dikirim video, jadi setiap hari ada video.  Sebab, sebelum pulang sudah kita manajemen dan pelatih sudah lakukan timbang badan pemain, ini sebagai acuan, setelah nanti masuk mess, jika berat badan naik atau tidak akan kelihatan, kalau naik tidak latihan, jika stabil berarti dia latihan, konsekusinya apakah ada tindakan dari manajemen dan pelatih kami serahkan kepada pelatih.

SP: Bagaimana Koordinasi antara pelatih dan manejemen dalam memantau para pemain?

HZ:Mas Indrayadi selaku Direktur Teknik ada komukikasi terus dengan kami manajemen, sedangkan ke saya ada juga satu dua orang  pelatih yang koordinasi, dan saya dapat info dari dirtek, pemain kebangyakan latihan tetapi latihan sendiri itu tidak maksimal, karena ada kebosanan dan kejenuhan, tetapi pemain berusaha keras mempertahanakan performa mereka.

SP:Dampak Virus Corona ini mempengaruhi semua lini, ekonomi bahkan kompetisi dihentikan 3 bulan ke depan, jika sudah begini, bagaimana dengan kondisi keuangan Sriwijaya FC?

HZ:Kami bertahukan untuk sekarang kondisi keungan kita babak belur, terus terang sampai sekarang sponsor belum masuk satu pun, yang dijanjikan PSSI, ada dua kepada kita, pertama Rp 1 miliar, kemudian ada termin Rp 150 juta dijadikan Rp 250 juta, tetapi  sampai sekarang belum, itu yang bikin nangis. Nah sedangkan utang kita belum dibayar, nyaris tiga bulan ini manajemen lah yang menalangi, pak Asfan, pak Pahri, Saya dan jajaran manajemen lainnya, Tetapi sejauh mana sampai kapan? kita tidak tahu, karena jumlah keuangan kita ini besar dan besar sekali, Tetapi juga PSSI sudah cukup tegas, jika belum ada kepastian hingga tanggal 29 Mei, Maka jika tidak ada kompetisi lagi, kita juga sulit meredam kondisi ini, karena kita mempertimbangkan gaji pemain, kontrak di wisma atlet dan lain-lainnya.

SP:Artinya dalam kondisi ini manajemen dan pengurus Sriwijaya FC benar-benar akrobat dan kerja keras untuk memenuhi tanggungjawab kepada pemain?

HZ: Akrobat dan kerja keras, karena ini tanggungjawab klub dan itu sudah kita sampaikan kepada pemain.

SP:Bagaimana dengan dana dari sponsorship?

HZ:Dengan kompetisi dihentikan sementara saja, kondisi keuangan betul-betul menyedihkan, meskinya saat ini sudah ada termin pembayaran Bank Sumsel Babel, PTBA,  PT Tel, dan PGN, tetapi semua harapan tinggal harapan dan sponsor saat ini juga melihat situasi dan kondisi, jadi kita harapkan PSSI mengerti kedaaan, dan pemain juga. Tetapi kita pengurus komitmen gaji pemain tetap dibayar 25 persen sesuai arahan dari PSSI, sekarang yang kita pikirkan adalah membayar DP (down payment) pemain akan kita bayar, akan kita maksimalkan bersama pak pak Asfan untuk mengatasi persoalan keuangan.

SP:Dengan kondisi ini, ada tuntuan dari PSSI bahwa manajemen harus membayar maksimal gaji pemain 25 persen, sementara tidak ada batasan minimal, jika berkaca kepada Persita Tangerang, untuk tiga bulan ke depan, membayar 10 persen gaji pemain, bagaimana dengan SFC?

HZ:Kita sudah komunikasi dengan pemain dan rapat di tingkat manajemen, kemungkinan kita ambil 25 persen, kita tidak tega jika di bawah itu, bagi kita ini tanggungjawab, kita usahakan sekamimalmunkin, tetapi kita harap Corona ini cepat berakhir, kalau tak ada kepastian di tanggal 26 Mei, kalau ditutup kompetisi kita bingung, karena kontrak pemain sudah dilakukan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved