Tak Langsung Pulang Saat Kompetisi Diliburkan Sementara, Ternyata Ini Alasan Winger Sriwijaya FC

Meskipun kompetisi dihentikan sementara, Winger Sriwijaya FC Imam Bagus Kurnia bersama istrinya Virga Zhapira memilih tetap tingaal di Palembang.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Winger Sriwijaya FC Asal Madura Ini, Dipanggil Kacong Ternyata Ini Artinya 

Baik memproduksi gol maupun menjadi assist (pengumpan gol), Imam mulai menjadi langgan manakala dirinya diturunkan main oleh coach Budi Jo di setiap laga ujicoba selama ini.

Wartawan sempat bertanya-tanya ketika membaca tulisan tangan pelatih fisik SFC Ananto Nurhani saat mengkroscek pencetak gol Sriwijaya FC namanya Kacong nomor punggung 11 yang tak lain adalah Imam Bagus Kurnia.

"Kacong itu nama panggilan saya orang Madura. Ya samalah dengan kalau orang Medan itu Lay atau Ucok. Soalnya di tim kita kan misalkan saya dipanggil Imam kan ada dua orang yang punya nama Imam. Satunya Imam Arief Fadilah (kiper)," kata Kacong.

Sriwijaya FC patut berbangga memiliki winger Imam Bagus Kurnia yang dikenal memiliki kecepatan dan kemampuan yang bagus dalam penguasaan bola yang siap merepotkan barisan pertahanan setiap klub lawannya.

Imam yang pada musim lalu memperkuat PSCS Cilacap sepertinya berhasil merebut hati coach Budi Jo dalam penentuan starting eleven yang bersaing dengan winger anyar SFC lainnya seperti Firman Septian nomor punggung 21, Rahel Radiansyah nomor punggung 78, Bagus Wijaya nomor punggung 17, Guntur Agung Ramadhan nomor punggung 89.

"Selama laga ujicoba gak tahu juga sudah berapa gol. Lupa juga gak ngitung. Paling delapan ya," ungkap Winger Imam Bagus Kurnia.

Imam menyatakan akan berusaha berbuat maksimal untuk membawa Sriwijaya FC pada targetnya bisa lolos Liga 1.

"Alhamdulillah kita pemain sudah mengerti satu sama lain, komunikasi saat pertandingan. Termasuk transisi itu dari komunikasi antar lini saling mengingatkan, saling nutupi satu sama lain. Kalau persiapan khusus tentunya berusaha maksimal untuk yang terbaik," ujarnya.

Sama halnya dengan kebanyakan pemain lainnya, Imam Bagus Kurnia yang pernah memperkuat Madura United FC, PSMS Medan memiliki alasan tertarik bergabung ke klub berjuluk Laskar Wong Kito ini.

"Kita tahu SFC grup besar jadi termotivasi membuat tantangan buat saya untuk ngembaliin ke Liga 1 lagi. Tahun kemarin saya di PSCS Cilacap, sebelumnya di Madura United. Posisi sayap kiri, sayap kanan sama aja," terang pria yang akrab disapa sebutan Kacong.

Meski tak hapal tahunnya, Imam menceritakan awalnya menekuni olahraga si kulit bundarnya sejak dirinya duduk di bangku kelas 3 SD ikut Sekolah Sepakbola SSB di tanah kelahirannya di Bangkalan (Jawa Timur).

Kemudian pas SMP hingga tamat sekolah ia ikut tim Perseba Bangkalan U-15. Setelah itu ikut tim Bajul Ijo Surabaya selama satu musim di Liga 3.

Lalu pindah ke tim Persibas Banyumas selama satu musim dan bantu Porprov Jateng meraih juara 1. Tim Pra PON Jatim mewakili Perseba Bangkalan Liga 3.

"Di situ berhasil menjadi juara 1 sehingga naik ke Liga 2. Habis naik kasta, tim ganti nama jadi Laga FC Surabaya naik juga runner up di Liga Nusantara," bebernya.

Prestasinya di sepakbola juga membawa Imam Bagus Kurnia terpilih masuk TNI di kesatuan Polisi Militer pada tahun 2015.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved