Karena Alasan Ini Suzuki Tak Setuju Jika Dilakukan Tes Tambahan Saat MotoGP 2020

MotoGP 2020 saat ini tengah menanti kepastian soal tanggal seri perdana bisa digelar, menyusul pembatalan dan penundaan sejumlah balapan

Editor: adi kurniawan
twitter.com/suzukimotogp
Para pembalap tim Suzuki Ecstar yang akan turun pada MotoGP Catalunya 2019 

SRIPOKU.COM -- Project manager tim Suzuki, Shinichi Sahara, tidak sepakat dengan permintaan sejumlah pihak untuk menambah sesi tes saat MotoGP 2020 sudah bisa berlangsung.

MotoGP 2020 saat ini tengah menanti kepastian soal tanggal seri perdana bisa digelar, menyusul pembatalan dan penundaan sejumlah balapan karena pandemi Covid-19 atau Virus Corona.

Balapan MotoGP tahun ini diperkirakan hanya bisa berlangsung sebanyak 10 seri dari 20 yang direncanakan.

Karena itu, Shinichi Sahara menilai sesi tes tambahan akan buang-buang waktu.

Shinichi berpendapat dua sesi tes di Sepang, Malaysia, dan Losail, Qatar, pada awal 2020 sudah cukup.

"Kita semua menunggu pandemi ini berakhir dan dunia memulihkan diri, sementara Dorna Sports menyusun kejuaraan dunia," kata Sahara, dikutip BolaSport.com dari Crash.

WASPADA! Bisa Jadi Seseorang Positif Covid-19 ketika Muncul Beberapa Gejala Ini, tak Mesti Seluruh

Ini Yang Dikatakan Komisaris Persib Bandung Soal Penghentian Total Kompetisi

Hilangkan Stigma Pejabat Takut Tes, Fraksi Gerindra Prabumulih Ajukan Diri Jalani Swab Test

"Saya tahu banyak yang meminta satu sesi tes lagi dan paham alasannya. Hanya saja, kalau boleh jujur, musim ini akan berlangsung singkat jadi lebih baik dimulai sesegera mungkin," tutur dia melanjutkan.

Sebagai alternatif, Sahara mengusulkan ada sesi latihan per seri balapan yang diadakan hari Kamis.

"Mungkin akan bagus kalau ada 1-2 sesi tes setiap Kamis pada pekan balapan. Sekarang kita tak punya banyak waktu, tetapi saya yakin kita semua akan menemukan solusi," ujar Sahara lagi.

Hingga berita ini dibuat, kemungkinan terdekat MotoGP digelar adalah pada Juli atau Agustus.

Namun, semua keputusan soal balapan masih harus menunggu perkembangan terkait wabah pandemi virus corona.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved