Breaking News

Ramadan 2020

Ternyata Ada Jenis Suntikan yang Bisa dan Tidak Membatalkan Puasa, Begini Penjelasan Lengkapnya!

Inilah kaidah umum yang disampaikan oleh DR. Ahmad bin Muhammad Al-Khalil hafidzahullah, beliau berkata,

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Youtube
Ilustrasi 

Karena kaidah umumnya yang lebih shahih mengenai pembatal puasa adalah bukan semata-mata sesuatu yang masuk di organ pencernaan akan tetapi bisa menguatkan badan dan hakikatnya sama dengan makan dan minum.

DR. Ahmad bin Muhammad Al-Khalil hafidzahullah berkata,

أن علة التفطير ليست وصول الشيء إلى الجوف من المنفذ المعتاد، بل حصولما يتقوى به الجسم ويتغذى

“Alasan membatalkan bukanlah semaat-mata sampainya sesuatu (makanan) menuju lambung (saluran pencernaan) akan tetapi bisa menguatkan badan dan mengeyangkan (menghasilkan tenaga).”

Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah menukil perkataan Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengenai kaidah ini,

وقال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله : لا فطر بالحقنة ؛ لأنه لا يطلق عليها اسم الأكل والشرب ، لا لغة ، ولا عرفاً ، وليس هناك دليل في الكتاب والسنة أن مناط الحكم وصول الشيء إلى الجوف ، ولو كان لقلنا : كل ما وصل إلى الجوف من أي منفذ كان فإنه مفطر ، لكن الكتاب والسنة دلاَّ على شيء معين وهو الأكل والشرب

“Tidak batal dengan suntikan (perkataan beliau masih global, pent), karena suntikan bukanlan “makan dan minum” baik secara bahasa maupun  ‘urf /kebiasaan. Tidak ada dalil dalam kitab dan sunnah bahwa kaidah hukum(membatalkan) adalah masuknya sesuatu ke lambung. Sedandainya kita katakan, semua yang masuk ke lambung dengan cara apapun membatalkan, akan tetapi AL-Quran dan Sunnah menunjukkan pembatal itu adalah sesuatu yang sudah ditentukan yaitu makan dan minum.”

Jadi suntikan melalui kulit TIDAK membatalkan puasa karena tidak mengeyangkan dan tidak memberi energi.

2. Suntikan melalui otot (Intra muscular)

Ini juga TIDAK membatalkan puasa karena sama dengan suntikan melalui kulit, yaitu tidak tidak ada saluran khusus ke organ pencernaan atau tidak menimbulkan energi dan tidak mengeyangkan.

Syaikh Shalih AL-Fauzan hafidzahullah berkata,

، أما إذا كانت الإبرة في العضل وليست في الوريد فهذه لعلها لا تفطر

“Adapun suntikan pada otot, bukan pada pembuluh darah maka semoga tidak membatalkan puasa.”

Dan Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah (Komite Fatwa di Saudi),

” يجوز التداوي بالحقن في العضل والوريد للصائم في نهار رمضان . ولا يجوز للصائم تعاطي حقن التغذية في نهار رمضان ؛ لأنه في حكم تناول الطعام والشراب ، فتعاطي تلك الحقن يعتبر حيلة على الإفطار في رمضان ، وإن تيسر تعاطي الحقن في العضل والوريد ليلا فهو أولى ” انتهى

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved