Virus Corona di Sumsel
Pengusaha Barbershop Melawan Pandemi Corona, Utamakan Perlindungan Diri & Pangkas Jam Operasional
Keselamatan para pegawai dan konsumen juga mereka tanggung lantaran Covid-19 yang sifatnya sangat mudah menular ke satu individu ke individu lainnya.
Penulis: Muhammadaryanto | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan SRIPOKU.COM, Muhammad Aryanto
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bertarung di tengah wabah pandemi Virus Corona atau Covid-19 membuat sejumlah pengusaha barbershop di Palembang tidak hanya sekedar memikirkan omzet.
Tetapi, keselamatan para pegawai dan konsumen juga mereka tanggung lantaran Covid-19 yang sifatnya sangat mudah menular ke satu individu ke individu lainnya.
Maka dari itu, dengan tetap mengutamakan pelayanan khas barbershop, sejumlah pengusaha barbershop juga membentengi diri mencegah tertularnya virus yang pertama kali terjadi di Wuhan, China tersebut.
• Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Ashar, Selain Dapat Pahala Ini Keutamaan Menjalankan Sholat Ashar
Salah satunya dikatakan pegawai di salah satu barbershop di Jalan Kolonel H Barlian.
Dijumpai di tempat kerjanya Selasa (14/4/2020), ia mengatakan pemilik usaha sudah membentengi tempat usahanya tersebut dengan rutin menyemprotkan cairan disinfektan.
Selain itu, baik pegawai maupun pengunjung, dipersilahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan hand sanitizer.
"Saat menggunting, pegawai kita juga pakai masker meski sebenarnya ini selalu kita lakukan di saat belum ada pandemi Covid-19. Kita juga sebisa mungkin menjaga jarak dengan pengunjung," kata pria yang meminta namanya tidak disebut ini.
Selain di barbershop di kawasan Jalan Kolonel H Barlian, salah satu barbershop di Jalan Pipareja juga sudah melakukan antisipasi pencegahan Covid-19.
Selain rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan masker yang dipakai para pegawai, ada juga kebijakan untuk mengurangi jam operasional.
• Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Ashar, Selain Dapat Pahala Ini Keutamaan Menjalankan Sholat Ashar
Diakui para pegawai di barbershop ini, ada penurunan drastis ketika Virus Corona mulai mewabah di Indonesia, terlebih saat sudah ada kasusnya di wilayah Palembang.
Seorang staf adminitrasi barbershop di Palembang membeberkan bahwasanya penurunan omzet hingga 60 persen.
Yang biasanya perhari pelanggan masuk mencapai 50 hingga 100 orang kini, hanya kisaran 15 sampai 30 saja.
Mengingat juga banyak beban yang ditanggung oleh para pengusa semisal gaji karyawan, tagihan listrik, uang sewa bangunan, dan lain-lain.
"Ya kalau gini terus bukan gak mungkin juga bisa kolaps seluruh pengusaha di Indonesia, gak cuma di Palembang saja," ungkap K (38).