Virus Corona

Dihadiri Belasan Tamu Positif Covid-19, Pesta Ulang Tahun Berujung Duka, 3 Meninggal Dunia

Kebahagiaan berujung duka, itulah yang dirasakan seorang wanita karena nekat rayakan hari ulang tahunnya di tengah pandemi virus corona

AFP/STR/CHINA OUT) - AFP/STR/CHINA OUT
KEWALAHAN TANGANI CORONA - Pasien dengan gejala ringan virus Corona covid-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus Corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru. 

"Dua hari kemudian kondisinya memburuk dan ia dirawat di unit perawatan intensif (ICU)," kata Vera Lucia Pereira.

Sepanjang hidup mereka, Clovis and Paulo bersama-sama di hari-hari terakhir mereka.

Keduanya dicurigai terinfeksi virus corona dan ditempatkan di tempat tidur yang berdekatan dengan pasien Covid-19 di rumah sakit umum.

Berakhir tragis
Pagi hari 1 April, Salete mengalami gagal jantung dan paru dan tidak selamat.

Hari berikutnya, Clovis Vieira juga meninggal dengan gagal jantung.

Malamnya, adiknya Paulo meninggal.

“Kami sangat sedih. Kami tujuh bersaudara yang dekat.

Kami sayang satu sama lain. Hidup keluarga kami jadi mimpi buruk. Saya tak percaya apakah ini benar-benar terjadi,” kata Maria do Carmo Vieira.

Salete dan Paulo dikuburkan dalam peti mati tertutup sebagaimana panduan yang dikeluarkan oleh National Agency for Health Surveillance untuk tersangka atau pasien dengan Covid-19.

Clovis dikremasi, sebagaimana keinginannya.

Tiga upacara diadakan terpisah, beberapa hari sesudah kematian, dilangsungkan singkat dihadiri oleh 10 orang, maksimum yang diperbolehkan pihak berwenang Brasil.

Penyintas
Para penyintas pesta 13 Maret kini masih diisolasi.

Gejala mereka sudah pulih. Namun semua memilih tetap mengisolasi diri untuk berjaga-jaga. Kini mereka meminta orang agar menghindar kemungkinan penularan dan tidak keluar rumah tanpa keperluan yang mendesak.

"Ini bukan pilek. Ini bencana. Virus ini mengerikan dan kejam. Cepat sekali ia mengambil nyawa orang. Semua harus tahu pentingnya merawat diri, mengisolasi diri dan merawat orang yang kamu sayangi. Penting sekali berempati dan menghormati orang lain saat ini," kata Rafaela Hanae, anak satu-satunya Salete.

Vera Lucia Pereira yang berulang tahun, juga meminta orang merawat diri dan tinggal di rumah.

Ia merasa kesulitan terbesar menghadapi virus ini di Brasil justru bersumber dari pernyataan-pernyataan Presiden Jair Bolsonaro.

"Omongannya tak masuk akal. Ia orang yang berwenang dan ia perlu sadar akan hal itu. Orang tak boleh mengikutinya waktu ia bilang virus corona itu sebanding dengan pilek. Warga Brasil harus bisa mengurus diri mereka sendiri," katanya.

Bagi Vera Lucia Pereira kini ia harus hidup tanpa suaminya.

"Kami harus terus hidup. Kami tak mau keluarga lain mengalami seperti apa yang kami alami,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Sepelekan Virus Corona, Pesta Ultah Berujung Petaka, Belasan Tamu Positif Covid-19, 3 Orang Tewas

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved