Virus Corona

Dihadiri Belasan Tamu Positif Covid-19, Pesta Ulang Tahun Berujung Duka, 3 Meninggal Dunia

Kebahagiaan berujung duka, itulah yang dirasakan seorang wanita karena nekat rayakan hari ulang tahunnya di tengah pandemi virus corona

AFP/STR/CHINA OUT) - AFP/STR/CHINA OUT
KEWALAHAN TANGANI CORONA - Pasien dengan gejala ringan virus Corona covid-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus Corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru. 

Beberapa hari kemudian kondisi Salete, yang menderita diabetes dan darah tinggi, memburuk.

Sesudah itu, anggota keluarganya yang lain mengalami gejala, sekalipun ringan dan tak perlu perawatan.

Awalnya, keluarga ini tak percaya mereka terpapar virus corona.

“Baru sedikit kasusnya di Brasil, jadi kami pikir kami aman,” kata Maria do Carmo Vieira.

Menurut catatan, tak ada anggota keluarga yang memperlihatkan gejala saat pesta. Maka tak jelas siapa yang pertama kali terinfeksi.

"Menemukannya sekarang tak akan mengubah apa-apa,” kata Maria do Carmo Vieira.

Mereka mulai memperhitungkan kemungkinan adanya infeksi virus corona seminggu sesudah gejala pertama muncul di keluarga mereka.

"Kasusnya mulai meningkat di seluruh negeri, terutama di Sao Paulo dan kami sadar bahwa penyakit ini tak kelewat jauh dari kami. Lalu karena gejalanya sama, kami paham bahwa saudara-saudara kami dan keluarga Vera telah terinfeksi," kata Maria do Carmo Vieira.

Korban jiwa lain
Saudara dari Maria do Carmo Vieira yang mengalami gejala parah Covid-19 bernama Clovis, 62 tahun.

"Tiga hari sesudah pesta, ayahku mulai batuk-batuk, sakit kepala dan demam. Ia kehilangan indera perasa dan penciuman," kata Arthur Ribeiro, 30 tahun.

Kesehatan Clovis, yang tak punya penyakit sebelumnya, memburuk beberapa hari kemudian.

Arthur lalu membawa ayahnya ke rumah sakit tanggal 23 Maret, dan dokter memberi resep obat dan menyuruhnya pulang.

"Mereka tidak berpikir itu virus corona," katanya.

Segera sesudahnya, suami Pereira, Paulo, juga dibawa ke rumah sakit.

Ia dianggap yang paling sehat di antara saudara-saudaranya. Ia berolahraga setiap hari, dan sering bersepeda dan hiking.

Ketika masuk rumah sakit, kesehatannya dianggap baik, hanya sedikit tersengal-sengal.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved